Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Camera trap yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, belum membuah hasil.
Setelah beberapa hari dipasang, kamera belum menangkap satu pun gambar keberadaan satwa liar jenis harimau sumatera.
Sebelumnya, di lokasi ini ditemukan jejak kaki harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Heboh Ada Jejak Kaki Diduga Harimau Sumatera, Ditemukan di Nagari Padang Limau Sundai, Solok Selatan
Baca juga: Besok, Petugas BKSDA Periksa Hasil Tangkapan Kamera Trap, Update Jejak Harimau di Agam
Petugas pun memasang kamera trap sebanyak dua unit Senin (31/1/2022) di lokasi adanya jejak harimau.
"Berdasarkan hasil kamera trap belum ada tertangkap kamera," kata Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra, Senin (7/2/2022).
Ade Putra menambahkan, pihaknya akan terus memperluas area observasi.
Hal ini mengingat ditemukannya jejak satwa liar dilindungi jenis harimau sumatera .
"Kita akan terus memperluas area observasinya," kata Ade Putra.
Diberitakan sebelumnya, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memasang dua unit kamera trap untuk memantau pergerakan dugaan harimau sumatera di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/2/2022).
Baca juga: BKSDA Periksa 4 Titik Kemunculan Harimau Sumatera di Maua Hilia Kabupaten Agam
Sebelumnya, seorang petani dikagetkan setekah menemukan jejak kaki diduga harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan kebun sawit.
Jejak kaki harimau ini ditemukan di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.
Baca juga: Populer Sumbar: Fakta Terbaru Bus Tabrak Fly Over di Padang Panjang, Jejak Kaki Harimau di Kab Agam
Baca juga: BKSDA Periksa 4 Titik Kemunculan Harimau Sumatera di Maua Hilia Kabupaten Agam
Petani ini bernama Rano (38) yang merupakan warga sekitar dan sapinya pernah diterkam harimau pada bulan Desember 2021 yang lalu.
Seekor sapinya mati dan seekor lagi mengalami luka akibat diserang harimau.
Setelah menemukan jejak kaki harimau lagi, Rano pun telah memindahkan hewan ternak miliknya ke dekat rumah.