Ade mengungkapkan, bekas cakaran satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu ditemukan pada tanaman coklat, nangka dan kebun cabai milik warga.
Berdasarkan keterangan dari wali jorong dan warga setempat, pada hari Sabtu (29/1/2022) beberapa orang warga melaporkan bahwa mereka melihat langsung aktifitas beruang madu.
"Kemarin (Sabtu-red) siang, warga melihat aktifitas beruang ini dua kali, dan pada malam hari juga ada warga yang melihatnya," lanjut Ade.
Sebelumnya, seorang warga, Zurniyati (48) mengungkapkan bahwa aktifitas beruang madu itu ia lihat pada hari Minggu (23/1/2022) pagi.
"Iya, sekira pukul 08.00 WIB saya melihat langsung beruang madu itu," ujar Zurniyati kepada TribunPadang.com. Minggu (23/1/2022) malam.
Ia mengatakan, saat melihat beruang madu itu ia tengah menyabit rumput untuk makanan ternaknya.
"Saya lihat beruang itu sedang melintas dari jalan masuk ke semak-semak, terus ke rerumputan," kata dia.
Perkiraannya, ukuran beruang madu itu cukup besar.
Kemudian, ia lantas merekam aktifitas beruang yang melintas itu dengan telepon genggam miliknya.
"Kebetulan karena membawa handphone/HP, makanya saya video-kan," tutur Zurniyati.
Zurniyati kemudian mengunggah video itu di media sosial Facebook. Beberapa saat setelah itu, Wali Jorong setempat meneleponnya untuk memintai keterangan.
Sebenarnya, kata dia, ia cukup takut dengan satwa tersebut, namun karena penasaran ia lantas mengamati beruang madu itu dari kejauhan.
"Takut sih takut, tapi kan saya penasaran, karena orang cerita-cerita kemarin melihat beruang madu, dan saya belum yakin," ucap dia.
Zurniyati mengaku, pada awalnya ia berpikir bahwa satwa yang melintas di dekatnya ialah beruang madu.
"Saya saya pikir itu bukan beruang, karena cuma melihat sepintas, saya penasaran, saya tunggu, saya lihat betul, apa ini babi hutan atau binatang lainnya, ternyata beneran beruang, dan barulah saya video-kan," ulas dia.