Diakui Syahrul, cincin yang dilepas paksa itu sudah dipakai selama tiga bulan.
Sebelumnya sudah pernah dilepas dan kemudian dipasang lagi.
Namun, belakangan cincin batu akik ini membuat jarinya bengkak dan menimbulkan rasa sakit.
Pria yang datang bertopi ini juga sudah berusaha membuka cincin memakai sabun.
Hasilnya nihil.
Begitu juga dengan minyak goreng, tetap tak bisa.
"Selain itu juga sudah saya kasih minyak goreng dan oli untuk membukanya. Namun, tidak mau juga," katanya.
Ide meminta bantuan kepada petugas Damkar muncul saat dirinya main ke kawasan Padang Teater.
Di sana dia bertemu pedagang cincin batu akik.
Bersumber dari pedagang yang ditemuinya, Syahrul mendapat saran untuk membukanya ke petugas Damkar Kota Padang.
"Lalu saya datang dengan istri ke Kantor Damkar dari pukul 16.00 WIB agar bisa lepas," katanya.