Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang pria di Padang akhirnya mendatangi petugas pemadam kebakaran agar cincin yang terpasang di jarinya bisa dilepas.
Walau harus menggunakan gerinda, kini pria 53 tahun bernama Syahrul tersebut sudah bisa bernafas lega.
Rasa sakit yang sudah 20 hari belakangan ini dirasakannya, perlahan mulai sirna.
Syahrul merupakan warga kawasan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Sudah Bikin Jari Bengkak, Cincin Batu Akik di Tangan Warga Padang Dilepas Pakai Gerinda
Baca juga: Ular Piton 3 Meter Nongkrong Dalam Rangka Mesin Mobil di Padang, Warga Minta Tim Damkar Evakuasi
Ditemani istrinya, Syahrul mendatangi Damkar Padang, Sabtu (29/1/2022).
Ia tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
Tampak jari manis tangan kirinya sudah membengkak akibat cincin batu akik yang dipakainya.
Mengetahui keluhan yang dialami Syahrul, petugas Damkar pun bergerak cepat.
Alat yang digunakan untuk melepas cincin ini adalah gerinda mini untuk memotong bagian cincin yang ada di jari Syahrul.
Agar kulit tangan warga ini tidak terluka, petugas Damkar Kota Padang memberikan alas pada bagian bawah jari saat memotong cincin.
Terlihat Syahrul berulang kali mengerutkan dahinya akibat rasa sakit yang dialaminya.
Baca juga: Satu Mobil Armada Damkar Kabupaten Agam Rebah Kuda, Insiden Menuju Nagari Bawan, Kecamatan IV Nagari
Baca juga: Kronologi dan Dugaan Sebab Kios di depan Pasar Bandar Buat Terbakar, Versi Polisi & Tim Damkar Sama
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, membenarkan adanya upaya melepas cincin dari tangan seseorang di kantornya.
"Iya ada warga yang datang untuk meminta tolong untuk mengevakuasi cincin dari jarinya," kata Sutan Hendra.
Setelah datang ke kantor Damkar, akhirnya cincin yang dipakai Syahrul berhasil lepas dari jarinya.
Diakui Syahrul, cincin yang dilepas paksa itu sudah dipakai selama tiga bulan.
Sebelumnya sudah pernah dilepas dan kemudian dipasang lagi.
Namun, belakangan cincin batu akik ini membuat jarinya bengkak dan menimbulkan rasa sakit.
Pria yang datang bertopi ini juga sudah berusaha membuka cincin memakai sabun.
Hasilnya nihil.
Begitu juga dengan minyak goreng, tetap tak bisa.
"Selain itu juga sudah saya kasih minyak goreng dan oli untuk membukanya. Namun, tidak mau juga," katanya.
Ide meminta bantuan kepada petugas Damkar muncul saat dirinya main ke kawasan Padang Teater.
Di sana dia bertemu pedagang cincin batu akik.
Bersumber dari pedagang yang ditemuinya, Syahrul mendapat saran untuk membukanya ke petugas Damkar Kota Padang.
"Lalu saya datang dengan istri ke Kantor Damkar dari pukul 16.00 WIB agar bisa lepas," katanya.