TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Rosva Deswira mengatakan pada Senin (13/12/2021) terjadi penambahan kematian massal ikan Keramba Jaring Apung (KJA).
Hal tersebut dikatakannya saat diwawancarai TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Senin (13/12/2021) sore.
"Tadi (Senin, 13/12/2021) ada tambahan 10 ton ikan KJA mati massal di Nagari Koto Gadang," ujar Rosva Deswira.
Adapun kata dia, atas kejadian itu sebanyak 25 orang petani atau pembudidaya ikan KJA mengalami kerugian.
Dari kalkulasi semenjak 8 Desember 2021, maka total kematian massal ikan KJA di Tanjung Raya mencapai 362 ton.
Sebelumnya, sekitar 352 ton ikan KJA milik petani KJA mendadak mati mulai 8-12 Desember 2021, yang diduga akibat cuaca buruk yang terjadi di daerah tersebut pada awal Desember 2021.
"Terjadinya upweeling di Danau Maninjau sehingga kondisi danau tidak stabil sehingga menyebabkan amoniak yang berada di dasar danau naik," ulas Penyuluh perikanan Kecamatan Tanjung Raya, Asrul.
Lanjutnya, lantaran sebab kadar oksigen menjadi berkurang mengakibatkan kematian ikan.
Asrul menguraikan, sebaran kematian massal ikan tersebut berada di 3 nagari di Kecamatan Tanjung Raya, yakni di Nagari Tanjung Sani, Nagari Koto Malintang dan Nagari Koto Kaciak.
Di Nagari Tanjung Sani 50 ton ikan KJA mati pada Rabu (8/12/2021), yang lalu.
Pada hari yang sama, di Nagari Koto Malintang juga mengalami hal yang sama, sebanyak 8 ton ikan KJA mati massal.
Berselang tiga hari kemudian, 300 ton ikan juga mendadak mati Nagari Koto Kaciak, tepatnya di Jorong Pasa Rabaa.
Baca juga: Ratusan Ton Ikan di Maninjau Mati Mendadak, Warga Diminta Tak Buang Bangkai Ikan ke Danau
Pengusaha Jangan Buang Bangkai Ikan
Dilansir TribunPadang.com, Camat Tanjung Raya, Handri Asmi menyampaikan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat atau pengusaha ikan Keramba Jaring Apung (KJA) agar tidak membuang bangkai ikan ke danau.
Hal tersebut akan berdampak pada pencemaran kualitas air danau, dan sebagai bentuk antisipasi kematian massal ikan ke depannya.