TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) Yugo Kristanto mengatakan Terminal Anak Air Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga kini telah memadai.
Menurutnya, fasilitas terminal tersebut telah dilengkapi yakni dengan berbagai fasilitas, yang dianggap terbagus serta megah di Sumatera bagian tengah.
"Di Sumatera tengah terminal ini terbilang terbagus, dibangun dengan anggaran Rp 70 M dari APBN melalui kementerian perhubungan," kata Yugo Kristanto, Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, terminal yang dibangun pada lahan 4 hektar/Ha ini mempunyai 10 lajur kendaraan.
Nantinya angkutan umum yang masuk terminal akan ditata, diperkirakan terminal ini bisa menampung seratus kendaraan.
"Angkutan umum yang masuk masuk lalu turunkan dan naikan penumpang sebentar kemudian putar keluar lagi," ungkap Yugo Kristanto.
Menurutnya, terminal ini akan buka 24 jam disertai dengan petugas yang selalu stand by untuk membersihkan.
"Hingga kini sudah punya musala, toilet yang bersih, ada kafe, semuanya seperti bandara udara," ungkap Yugo Kristanto.
Selain itu, terminal ini juga tersedia lokasi untuk berjualan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjumlah lebih dari 20 unit.
"Jelang pengoperasian, kita belum tahu bagaimana persiapan kafe dan UMKM, namun sudah kita sampaikan, tinggal mereka masuk saja," tambah Yugo Kristanto.
Yugo Kristanto mengatakan, pengoperasian akan dilakukan mulai 1 Oktober 2021 sambil berjalan nantinya akan dilakukan evaluasi perbaikan termjn nantinya.
Baca juga: Terminal Anak Air Padang Dioperasikan 1 Oktober 2021, Tahap Awal Angkutan Umum dari Utara Kota
Bakal Dioperasikan Mulai 1 Oktober 2021
Dilansir TribunPadang.com, terminal Anak Air yang berada di Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan mulai dioperasikan mulai 1 Oktober 2021 mendatang.
Hal ini dikatakan Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) Yugo Kristanto, Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, angkutan umum antar kota (AKBP) dan angkutan umum antar povinsi (AKAP) akan melewati terminal tersebut untuk menurunkan dan menaikan penumpang.
Setelah turun di terminal, penumpang yang akan menuju pusat kota akan dipermudahkan dengan Trans Padang yang setiap lima menit melewati terminat tersebut.
"Penumpang tidak lagi diturunkan di jalan, karena itu akan menganggu lalu lintas kendaraan," kata Yugo Siwanto.
Menurutnya, untuk tahap awal ini diprioritaskan untuk angkutan umum dari arah utara kota, diantaranya Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, dan Kota Pariaman.
"Angkutan umum yang biasanya lewat Jalan Adinegoro, akan kita diarahkan masuk ke terminal Anak Air dari Jalan By Pass," ungkapnya.
Yugo Kristanto, menambahkan, jelang pengoperasian terminal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PO bus dan beberapa pihak terkait.
Baca juga: Terminal Tanjung Priok Tutup Sementara, Mulai Hari Ini hingga Larangan Mudik Lebaran Selesai
Baca juga: Terminal Anak Air Padang Beroperasi Idul Fitri, Tanpa Agen, Penumpang Pesan Tiket Pakai Gawai
Menjelang dioperasikan, pada tanggal 28 hingga 30 September 2021 mendatang akan didirikan posko untuk mengarahkan angkutan umum.
Posko ini dibangun pada enam titik, di antaranya jalan layang simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jalan By Pass Anak Air.
Lalu simpang Jalan Adinegoro, simpang jalan - dekat Cristine Hakim -- depan kampus Universitas Negeri Padang, dan dekat stasiun kereta api Tabing.
Menurutnya, terminal ini selesai dibangun tahun 2019, namun pengoperasiannya baru bisa dilakukan tahun 2021 ini setelah dilakukan beberapa persiapan. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)