TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Masih ingat akan kejadian mic seorang Anggota DPR Asal Sumbar mendadak mati saat Protes SKB 3 Menteri beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, ketika berbicara di forum legislatif tingkat pusat DPR RI, pengeras suara atau mic di depan Guspardi Gaus selama sekitar 5 menit mendadak mati atau volumenya tidak sekeras semula.
Kali ini, Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus kini menjadi sorotan publik setelah ia menghadiri rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) DPR Revisi Undang-Undang (RUU) Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Hal itu dikarenakan Guspardi dikabarkan sempat menolak untuk melakukan karantina, sekembali dari Kirgistan, negara yang terletak di Asia Tengah.
Dilansir Kompas.com, Guspardi mengatakan, ia merasa cemas semalaman setelah ia akan dikarantina di sebuah hotel setelah ia baru tiba dari Kirgistan.
"Saya baru datang dari Kirgistan. Saya cemas juga semalam, mau diinapkan di hotel," kata Guspardi dalam rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Otsus Papua dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Hukum dan HAM, Kamis (1/7/2021) lalu.
Namun Guspardi tidak mengungkapkan secara detail kapan tepatnya ia tiba di Indonesia setelah bepergian dari Kirgistan.
Baca juga: Guspardi Gaus Minta KPU Buat Alternatif Jadwal Pemilu 2024, Ada Sejumlah Pertimbangan
Baca juga: Patahkan Ucapan Puan Maharani, Legislator PAN Guspardi Gaus: Orang Sumbar Itu Paling Pancasilais
Politisi PAN ini pun menekankan, bahwa yang seharusnya dikarantina adalah orang-orang yang menetap di suatu negara dalam waktu yang lama.
Tak hanya itu, Guspardi juga memberikan alasan lain mengapa ia tidak mau dikarantina.
Yakni lantaran ia ingin mengikuti rapat kerja Panja RUU Otsus Papua yang dilaksanakan pada Kamis (1/7/2021) kemarin.
Lantas siapakah sosok Guspardi Gaus ini?
Profil Guspardi Gaus
Berikut profil Guspardi Gaus yang telah Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.
Dilansir laman resmi dpr.go.id, Guspardi Gaus lahir di Kota Bukit Tinggi pada 8 Juni 1956 silam.
Ia pernah bersekolah di SMA Al Jamilah, Al Islamiyah, Al Hukumah pada tahun 1971-1975.
Kemudian Guspardi melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta pada tahun 1976 - 1982.
Serta pendidikan S2 di Universitas Bung Hatta Padang pada tahun 2005 - 2007.
Baca juga: Mic Anggota DPR Asal Sumbar Tiba-tiba Mati Saat Protes SKB 3 Menteri, Guspardi Gaus: Belum 5 Menit
Riwayat Pekerjaan
Sebelum menjadi anggota DPR RI Guspardi sebelumnya pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014-2019.
Guspardi juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat selama dua periode.
Yakni pada periode tahun 1999-2004 dan periode tahun 2004 - 2009.
Ternyata Guspardi juga pernah menjadi seorang Dosen di Fakultas Syariah IAIN Padang pada tahun 1986 - 2000.
Serta Dosen di Universitas Muhammadiyah Sumber pada tahun 1985 - 2000.
Riwayat Organisasi
Guspardi ternyata seseorang yang aktif dalam beragam organisasi, di antaranya:
Kadin Indonesia bagian Perindustrian Perdagangan, sebagai: Wakil Ketua Umum. Tahun: 2015 - 2020
Asosiasi PKL Retail PD dan Klontong , sebagai: Ketua Umum . Tahun: 2015 - 2020
DPW PAN Sumatera Barat , sebagai: Ketua Harian . Tahun: 2015 - 2020
DPW PAN Sumatera Barat , sebagai: Wakil Ketua . Tahun: 2015 - 2020
MPW ICMI Sumatera Barat , sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2014 - 2019
Kadin Sumatera Barat, sebagai: Ketua Dewa Pertimbangan . Tahun: 2011 - 2016
DPW PAN Sumatera Barat , sebagai: Wakil Ketua . Tahun: 2010 - 2015
Ikatan Persaudaraan Haji Sumbar , sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2010 - 2015
Himpunan Pengusaha Pribumi Sumbar , sebagai: Sekertaris Umum.
Yayasan Pendidikan Citra Andalas , sebagai: Ketua Umum.
Menjadi Anggota DPRD 3 Periode dan Hampir Jadi Bupati
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Guspardi terus istikamah menjalani karirnya di politik.
Di Sumbar, tercatat dia adalah anggota DPRD 3 periode, periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2014-2019.
Dalam organisasi partai, Guspardi pernah menjadi fungsionaris PPP Sumbar dan akhirnya saat ini menjadi kader PAN.
Selain itu, Guspardi pernah mencalonkan diri sebagai calon wali kota Bukittinggi pada 2000, dan calon bupati Kabupaten Agam tahun 2010.
Meski masuk dua besar, Guspradi gagal menjadi bagian eksekutif lantaran dipolitisisasi karena pemilihan yang digelar hingga lima kali.
"Cuma barangkali takdir Allah saya menjadi orang eksekutif ini tidak pernah dapat. Dalam lima kali pemilihan saya dapat 9 suara, dia 8 suara. Pemilihan ulang lagi saya dapat 9 suara dia dapat 8. Ulang lagi saya dapat 9 dia 9. Ulang lagi saya 9 dia dapat 9. Ulang lagi saya dapat 9 dia 9. Akhirnya dia dapat 10 saya 9," ujarnya.
Di tahun 2010, Guspardi kembali gagal menjadi bupati Kabupaten Agam. Dia kalah di putaran kedua.
Di tahun itu juga Guspardi memutuskan pindah dari PPP ke PAN, karena PPP saat itu tidak mendukung pencalonan Guspardi maju Pilkada Kabupaten Agam.
"Kemudian pernah juga saya maju calon bupati di Agam, di kampung kelahiran saya. Di babak kedua saya kalah, tahun 2010. Itulah yang menyebabkan siapa yang mengantarkan saya ketika itu PAN," ucapnya.
Gagal menjadi bupati di 2010, Guspardi melanjutkan karir politiknya menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2014-2019.
Saat itu dia terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar fraksi PAN.
Padahal, dia berniat maju dalam pencalegan DPR RI tahun 2014 dan sudah melakukan sosialisasi di internal PAN.
Namun niatnya terganjal karena calon petahana dari PAN meminta Guspardi untuk tetap di DPRD Sumbar.
"Ahirnya saya mengalah, dari hasil survei saya lebih menang dari dia, karena mantan calon bupati dan maju di putaran kedua, tentu orang tau Guspardi," ujarnya.
Dalam rentang 2014-2019, selain fokus menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar, Guspardi juga fokus mengembangkam karir di PAN.
Pikiran, tenaga dan tentunya materi ia dedikasikan untuk partai.
Akhirnya, Ketua DPW PAN memilih Guspardi untuk maju dalam pencalegan DPR RI di tahun 2019.
"Alhamdulillah dapat juga caleg nomor 1 dari PAN," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Guspardi Gaus, Anggota DPR RI yang Jadi Sorotan karena Tolak Karantina Usai dari Luar Neger