Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Beberapa orang tua siswa mengelukan data diri anaknya yang tidak sesuai dengan aplikasi PPDB SMP 2021.
Kepala Tata Usaha Dapotik IT Disdikbud Kota Padang, Tressy Yulinda, mengaku memang banyak orang tua yang mengeluhkan persoalan tersebut.
Kesalahan data diri tersebut, kata Tressy akan dibantu diedit oleh petugas posko PPDB SMP.
Baca juga: PPDB SMP Padang 2021, Orang Tua Keluhkan Koordinat Tak Sesuai Alamat Rumah, Takut Anak Tak Lulus
Baca juga: PPDB SMP Padang 2021 Dimulai Hari Ini 26 Juni 2021, Orang Tua Keluhkan Username dan Password Invalid
Orang tua murid bisa datang ke posko PPDB SMP, kemudian mengambil nomor antrean.
"Memang banyak yang salah. Salah data diri kita perbaiki," kata Tressy Yulinda, Sabtu (26/6/2021).
Terssy Yulinda mengatakan, pihaknya bisa membantu edit data diri siswa.
Di antaranya nama, tempat tanggal lahir, maupun tahun kelahiran.
Dengan cara membawa foto copy akte kelahiran.
"Bisa diubah lagi, bawa fotocopy akte kelahiran," ungkapnya.
Terssy Yulinda menambahkan, sementara perubahan koordinat tempat tinggal tidak bisa diubah kembali.
Hal ini dikarenakan, data koordinat yang diimput sesuai dengan berkas persyaratan yang diserahkan orang tua.
"Kalau koordinatnya salah, kemungkinan orang tuanya salah tulis," ungkapnya.
Sejumlah keluhan terkait koordinat disampaikan orang tua saat hari pertama PPDB SMP di Padang.
Hal ini dirasakan oleh salah seorang tua murid Yolanda (29) saat ditemui.
Yolanda mengatakan titik koordinatnya seharusnya alamat rumah jalan Bakti Abdi, Parak Karakah, Kecamatan Padang Utara.
Baca juga: PPDB SMP Padang 2021 Dimulai Hari Ini 26 Juni 2021, Orang Tua Keluhkan Username dan Password Invalid
Baca juga: Cek Tahapan PPDB SMP Padang 2021 di psb.diknas.id, Pendaftaran Tahap 1 Khusus Zonasi dan Afirmasi
Namun saat dibuka di aplikasi, pada bagian mapnya beda, berada pada Jalan Mustika.
"Kalau beda jalan, jaraknya jadi berbeda, takutnya saat mendaftar salah," kata Yolanda.
Yolanda mengkhawatirkan berbedanya alamat rumah berdampak pada kelulusan PPDB SMP 2021.
Hal yang sama juga dirasakan orang tua murid May (32).
Dirinya tinggal di Gunung Pangilun namun koordinat yang keluar malah Siteba.
"Tapi pilihan sekolahnya tetap sama, bisa milih SMP 12 Padang, namun takutnya salah," ungkapnya..
Baca juga: PPDB SMP Padang Buka 26 Juni 2021: Pilih Minimal Tiga Sekolah, Ada Negeri dan Swasta
Baca juga: Disdikbud Kota Padang Buka PPDB SMP Jalur Tahfiz Alquran, Danti Arvan: Minimal Hafalan 3 Juz
May mengatakan, pihaknya masih menunggu penjelasan petugas posko PPDB SMP
Sementara itu, Kepala TU Dapotik IT Tressy Yulinda mengatakan, persoalan titik koordinat yang berbeda tidak bisa diubah lagi.
Hal ini dikarenakan pihaknya hanya imput data sesuai pernyataan tertulis orang tua.
"Sebelumnya orang tua murid sudah membuat pernyataan tertulis berisi titik kordinatnya," kata Tressy.
"Kita mengimput sesuai pernyataan tertulis itu, sudah pakai materai, makanya tidak bisa kita ubah," ujarnya.
Menurutnya, perubahan koordinat memang berpengaruh pada kelulusan karena seleksi ditentukan berdasarkan jarak. (*)