Makam Menggelembung di Padang Pariaman

UPDATE Makam Menggelembung di Padang Pariaman Telah Dibangun Pondasi, Ini Kata Wali Korong

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini makam menggelumbung di Padang Pariaman yang sempat viral di media sosial, kini sudah dibangun pondasi, dan tampak lebih terang. Foto diambil pada Jumat (21/5/2021) sore.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Kondisi terkini atau update makam menggelembung setinggi satu setengah meter yang viral beberapa bulan yang lalu di Nagari Sungai Asam, Padang Pariaman, tampak telah dibangun pondasi.

Pantauan TribunPadang.com pada Jumat (21/5/2021) sore, terlihat makam menggelembung tersebut telah dikelilingi pondasi dengan adukan semen dan batu.

Di sekitar makam juga tampak lebih terang, menyusul makin berkurangnya semak belukar seperti beberapa bulan yang lalu.

Wali Korong Sungai Asam, Anuar mengatakan pembangunan pondasi tersebut berasal dari sumbangan pengunjung yang mendatangi makam sejak beberapa bulan lalu.

Kata Anuar, pembangunan pondasi tersebut telah dilakukan semenjak awal pada Bulan Ramadhan 2021 lalu.

Pihaknya justru tidak memintai sumbangan dalam bentuk apapun kepada pengunjung, namun tetap saja masih ada yang menyumbangkan uangnya.

Baca juga: Warga Luar Padang Pariaman Juga Datangi Makam Menggelembung, Sudah 3 Hari Kampung Ramai Dikunjungi

Makam menggelembung di Korong Sungai Asam Padang Pariaman, Sabtu (27/3/2021). Makam ini ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Selanjutnya, kata dia daripada uang tersebut disalah artikan, maka pihaknya mengamankannya, sehingga diputuskanlah digunakan untuk makam tersebut.

"Berdasarkan musyawarah dengan ninik mamak, alim ulama, unsur pimpinan nagari, serta kaum suku Panyalai, maka diputuskanlah uang-uang sumbangan tersebut digunakan untuk membangun pondasi di sekeliling makam," kata Anuar.

Berdasarkan kesepakatan dengan warga yang punya pusako yaitu kaum suku Panyalai, maka dibangunlah pondasi tersebut.

"Pondasi tersebut dibangun agar makam tersebut terjaga, agar tidak dimasuki binatang, juga agar tak ada orang yang merusak, atau dipijak-pijak," tambah dia.

Puluhan pengunjung mendatangi lokasi makam menggelembung di Sungai Asam, Padang Pariaman, Sabtu (27/3/2021) pukul 11.00 WIB (TribunPadang.com/RahmatPanji)

Anuar menambahkan pembangunan pondasi tersebut hendaknya tidak sampai disalahartikan.

Mengingat sampai saat ini lanjutnya, masih belumlah adanya kepastian siapa pemilik makam yang sebenarnya.

Pada kesepakatan musyawarah, bahwa makam tersebut pasti makam warga asli Sungai Asam, khususnya kaum suku Panyalai, tanpa detil lebih lanjut.

Baca juga: Datangkan Georadar, Peneliti akan Rekam Bawah Tanah Makam Menggelembung di Padang Pariaman

Baca juga: Hasil Penelitian Sementara Ahli Geologi Soal Makam Menggelembung 1,5 Meter di Padang Pariaman

Mengenai makam yang menggelumbung tersebut, pihaknya menyangkal bahwa tanah pada makam itu dibuat manusia.

Halaman
12

Berita Terkini