d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.
g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.
Varian Corona dari India Masuk Indonesia, Pakar Ingatkan Jangan Mudik
Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban memperingatkan situasi Covid-19 dunia kian mengkhawatirkan, setelah munculnya varian corona baru dari India.
Ia mengatakan, varian B1617 menyebar begitu cepat dan harus diwaspadai.
Untuk itu, menjadi pilihan tepat dan bijaksana agar menunda mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Hal itu disampaikan Zubairi yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI), dalam cuitan di akun twitternya pada Senin (26/4/2021).
"Sepuluh orang didapati terinfeksi varian baru dari India. Apakah itu varian B1617? Menteri Budi Sadikin tidak merincinya.
Yang jelas, situasi ini bukan waktunya bersantai, apalagi merencanakan mudik. Cara B1617 menyebar cepat ke seluruh India amat patut kita waspadai," tulisnya seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Waspada Rapid Test Antigen Bekas, Dinas Kesehatan Sumbar: Carilah Tempat-tempat Resmi
Ia menilai, ada sejumlah penyebab negara Bollywood itu mengalami lonjakan kasus yang sangat drastis di tengah pelaksanaan vaksinasi yang tengah gencar dilakukan.
Selain adanya varian B1617, perilaku masyarakat dan kelonggaran kebijakan protokol kesehatan oleh pemerintah juga menjadi penyebab tak terkendalinya situasi virus corona di India.
"Mengapa India alami lonjakan kasus?
Pertama diduga karen hadirnya varian B1617 yang dikenal sebagai double mutant. Virus ini membawa dua mutasi: E484Q dan L452R
Kemudian ada kerumunan kampanye politik Narendra D. Modi