Semen Padang FC Perpanjang Kontrak Vivi Asrizal, Mantan Pemain Tarkam yang Awali Karir di Persiraja

Penulis: Panji Rahmat
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semen Padang FC (SPFC) umumkan perpanjangan kontrak Vivi Asrizal dan menjadi pemain ke 11 yang diumumkan SPFC

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semen Padang FC (SPFC) mengumumkan perpanjangan kontrak Vivi Asrizal  di Kabau Sirah.

Pengumuman bertahannya Vivi Asrizal di Semen Padang FC ini juga disampaikan di akun Instagram @semenpadangfcid.

Vivi Asrizal menjadi pemain ke 11 yang diumumkan SPFC. 

Baca juga: Semen Padang FC Perpanjang Kontrak Aulia Hidayat, Targetkan SPFC Berlaga di Liga 1 Musim Depan

Baca juga: Siapa Vantri Julian, Rekrutan Pertama Semen Padang FC untuk E-sport SPFC?

Vivi Asrizal pun berjanji akan memberikan permainan terbaiknya. 

Saat TribunPadang.com hubungi Senin (26/4/2021), pemain yang akrab disapa Vivi ini mengatakan perpanjangan kontrak yang ditandatanganinya berdurasi 1 tahun.

“Durasi kontrak saya 1 tahun terhitung pada bulan Mei 2021,” paparnya. 

Ia berharap semoga bisa selalu tampil konsisten di tim kebanggan Urang Awak itu. 

“Semoga saya tidak mengecewakan para pendukung Kabau Sirah, saya akan berusaha semaksimal mungkin,” terangnya.

Pemain yang memulai karir sebagi seorang pemain antar kampung (Tarkam) ini mengaku senang masih dipercaya untuk membela SPFC.
 
Pemain kelahiran Suso Aceh Barat Daya 26 tahun silam ini mengakui bahwa awal pertama ia menekuni dunia sepak bola sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Semen Padang FC Kantongi 5 Nama Pemain Hasil Trial, akan Ikut Latihan Bersama 24 Pemain Kabau Sirah

Baca juga: Semen Padang FC Rekrut Vantri Julian, Perkuat Tim untuk Merambah Ranah E-Sport

“Semenjak SD saya hanya bermain bola untuk mengisi waktu senggang, jadi tidak terlalu antusias,” terang mantan pemain PSIM itu. 

Awal ia terjun ke dunia sepak bola kata Vivi karena kenakalannya sewaktu masa kanak-kanak.

“Dulu itu saya nakal lah, tapi masih batas wajar nakalnya walau sering bikin pusing orang sekampung juga,” kenangnya.

Akibat dari kelakuannya semasa kecil, anak kedua dari empat bersaudara itu dimasukan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Aceh Barat Daya oleh saudara laki-lakinya. 

“Alasan keluarga memasukan saya di SSB itu sebenarnya biar saya bisa ada kegiatan lain, jadi gak nakal lagi,” ujar pria yang mudah tertawa itu. 

Halaman
123

Berita Terkini