Kisah Inspiratif

Defrizal, Pemilik Budi Daya Lobster di Lubuk Basung, Berawal Hobi Hingga Raup Omzet Puluhan Juta

BAGI Defrizal (22) pemilik Blaster farm atau tempat pembudidayaan lobster air tawar di Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Sumatera Barat (Sumbar) .

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Defrizal sebagai pemilik Blasta Farm, budidaya lobster air tawar di Lubuk Basung, kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

BLASTER farm atau tempat pembudidayaan lobster air tawar di Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Sumatera Barat (Sumbar), bagi Defrizal (22) merupakan wujud impiannya.

“Kalau bisnis berdasarkan hobi kita, jika gagal tidak membuat kita menyerah, malahan tambah penasaran untuk berhasil,” ujar Defrizal.

Hobi ini ia mulai ketika tinggal di Jakarta sewaktu kecil, Defrizal yang merupakan urang awak atau berdarah Minang bersekolah sampai Sekolah Dasar (SD) di Jakarta.

Ketika dihubungi via sambungan telepon TribunPadang.com Senin (12/4/2021) kemarin, pria kelahiran 22 tahun silam itu mengaku punya minat untuk memelihara Lobster berawal ketika dirinya sempat singgah di toko ikan hias.

“Sejak saat itu saya tertarik dan memelihara lobster di aquarium rumah,” ujar Defrizal. 

Hobinya dulu hanya sebatas menikmati keindahan lobster dari balik kaca aquarium, ia menikmati itu sampai bangku SD.

Sewaktu SMP sampai SMA ia lebih tekun mengelola budi daya Lobster tersebut, hingga hasilnya dapat dinikmatinya.

“Sewaktu SMP sampai SMA hobi saya tersebut sudah masuk pada tingkat home industry,” imbuh Defrizal. 

Dalam rentang waktu tersebut lobster yang dipeliharanya sudah dapat dikonsumsi dan dinikmati bersama keluarga.

Lobster yang awalnya di aquarium pun dipindahkan ke kolam yang dibangun oleh keluarganya di samping rumah.

Sewaktu masuk kuliah ia mulai mengenal media sosial kemudian tertarik untuk mencoba mengembangkan usahanya tersbut.

Baca juga: 10 Keluarga Ikuti Program Semalam di Palanta, Berbuka dan Sahur di Rumah Dinas Wali kota Padang

Baca juga: Selama Ramadan, Potensi Zakat Mal di Padang Diperkirakan Mencapai Rp 5 Miliar

“Kira-kira waktu semester 3, saya melihat peluang besar untuk memanfaatkan media sosial untuk memperbesar bisnis ini,” tutur Defrizal .

Defrizal  menambahkan kebutuhan lobster air tawar di Indonesia itu terus meningkat, namun petani lobster malahan relatif sedikit.

Karenanya, imbuh Defrizal peluang dan kesempatan itu pun dimanfaatkannya.

Sembari menempuh kuliah ia tetap belajar untuk bisa meningkatkan usahanya tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved