Kisah Inspiratif
Defrizal, Pemilik Budi Daya Lobster di Lubuk Basung, Berawal Hobi Hingga Raup Omzet Puluhan Juta
BAGI Defrizal (22) pemilik Blaster farm atau tempat pembudidayaan lobster air tawar di Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Sumatera Barat (Sumbar) .
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Pria lulusan Universitas Andalas tersebut memanfaatkan indukan lobster air tawar yang sebelumnya sudah ia kembangkan itu.
“Pada tahap ini saya mulai menyortir indukan yang saya punya, waktu itu ada 200 ekor indukan yang saya miliki,” terang Defrizal .

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Truk CPO di Sitinjau Lauik, Akses Jalan Padang - Solok Sempat Terganggu
Selanjutnya, sebanyak 200 ekor itu ia kembangkan sejak Tahun 2017 sampai sekarang.
“Sekarang sudah puluhan ribu ekor indukan yang saya punya,” kata Defrizal.
Defrizal menyebutkan Lobster air tawar yang ia budidaya adalah jenis Red Claw (capit merah).
“Jenis lobster ini adalah jenis yang pertama kali saya pelihara sejak TK dulu,” aku Defrizal .
Sejauh ini kata Defrizal dalam menjalankan usahanya ini justru tidak selalu mulus.
Sejak SMP sampai SMA itu mungkin sudah banyak sekali lobsternya yang mati atau sakit, sehingga hanya 200 ekor induk saja yang terseisa untuk memulai bisnis komersil.
Selanjutnya, pada 2017 bisnisnya juga labil, penuh pasang surut kerugian dan menempuh ujian lainnya.
“Saya baru bisa merasakan sedikit keuntungan itu ya sejak 1 tahun terakhir,” ujar Defrizal.
Berbagai macam rintangan dalam berbisnis sudah ia lalui, sampai akhirnya ia menemukan cara sendiri untuk tetap bisa mempertahankan bisnisnya.
“Kalau bisnis berdasarkan hobi kita, gagal tidak membuat kita menyerah malah tambah penasaran untuk berhasil,” tutur Defrizal.
Defrizal mengaku hanya karena hobi tersebut ia masih mampu bertahan sampai sekarang.
Ia juga sudah memiliki 16 kolam lobster air tawar di atas tanah 700 m2.
“Sekarang 20 kolam lagi sedang dalam pengerjaan,” ujarnya ramah.