Ketika itu, terasa angin sangat kencang dan semua tim langsung merasa khawatir.
Karena tim yang mengalami kecelakaan terus berteriak minta tolong dan takut mobil terbakar.
"Itu yang bikin anak-anak sampai sekarang masih takut naik mobil," kata Jordi Onsu.
Mendapati kondisi itu, tim yang berada di atas jurang berteriak minta tolong dan dibantu oleh warga.
Baca juga: Scooter Fans Club Padang Adakan Bakti Sosial, Gelar Khitanan Massal dan Donor Darah
Di sana warga sekitar membawakan bala bantuan agar bisa mengevakuasi lima orang di jurang.
Jordi Onsu menerangkan kondisi jurang sangat dalam dan sepanjang turun, ia terus mendengar rintihan timnya.
Setelah itu, Jordi Onsu langsung mengupayakan bantuan dengan menelepon dari sebuah kafe di dekat lokasi.
Kemudian datanglah mobil pick up dan juga tandu untuk mengangkut tim yang masuk ke jurang.
Saat proses evakuasi, kondisi di lokasi sudah hampir gelap dan kabut mulai turun.
Mobil pick up digunakan untuk membawa tim yang alami kecelakaan ke rumah sakit terdekat.
Beberapa di antaranya harus dibantu untuk naik ke atas karena tidak bisa bergerak sama sekali.
Baca juga: H-1 Puasa Ramadhan 1442 H, Harga Daging Sapi di Pasar Raya Padang Tembus Rp 140 Ribu per Kg
"Beberapa dari kuncen sih bilang katanya nanti dipamitin lagi, biar pulang ke Jakarta selamat," jelas Jordi Onsu.
Tak sampai di situ, dalam kesempatan itu Jordi Onsu turut menceritakan soal kejadian serupa.
Yang mana sekira satu bulan yang lalu di lokasi tersebut sempat terjadi kecelakaan.
Satu keluarga yang terdiri dari enam jatuh ke dalam jurang dan seluruhnya meninggal dunia.
"Dan memang di lokasi yang sama katanya sekitar satu bulan lalu ada satu keluarga jatuh."
"Nggak (selamat) satu keluarga isinya enam orang, meninggal," imbuhnya.(*)