Penanganan Covid

Ramadhan Masa Pandemi Covid-19, Gubernur Mahyeldi : Sumatera Barat, Sudah Memasuki Zona Kuning

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumbar Mahyeldi didampingi Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat diwawancara, Jumat (12/3/2021).

Dia juga menegaskan, untuk melakukan penyekatan, tentu akan menggerus APBD Sumbar.

"Nanti kita lihat pedoman dari pusat. Yang jelas,  ramadan berjalan, baru kita pikirkan mudik," tegas Mahyeldi. (

Keluhan Pengusaha Bus

Kepala Perwakilan Po Antar Lintas Sumatera (ALS) Kota Padang, Ismail Nasution mengaku pihaknya secara terang-terangan menolak pelarangan mudik lebaran Tahun 2021.

Menurutnya, penolakan tersebut dikarenakan wabah atau pandemi Ccovid-19 di Sumatera Barat atau Sumbar sudah melandai.

"Kalau kami pengusaha menolak, karena angkutan umum bisa mati, karena tidak berjalan," kata Ismail Nasution, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, saat ini kasus covid-19 di Sumbar sudah melandai, bukan lagi termasuk zona merah.

Ismail Nasution berharap tidak ada pelarangan mudik untuk daerah- daerah yang tidak termasuk zona merah penyebaran covid-19.

"Pemerintah harus mikir juga, bagaimana pelarangan untuk daerah zona hijau, zona kuning dan zona merah," kata Ismail.

Ismail mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah selama memberikan kebaikan untuk pengusaha transporasi juga.

"Bagaimana nantinya, kita ALS Padang ngikut prosedur pusatnya yang ada di Medan," ungkapnya.

Menurutnya, lebaran tahun lalu pelarangan mudik lebaran berdampak pada tidak beroperasinya bus ALS.

Sementara, setiap harinya ada enam unit bus yang beroperasi, yakni tiga keluar dan tiga masuk.

Pelarang mudik dikhawatirkannya, nantinya armada PO ALS malahan bisa tidak beroperasi.

sejauh ini menurutnya, jelang Ramadhan, belum ada peningkatan penumpang menggunakan PO ALS.

Halaman
1234

Berita Terkini