Dilansir Tribunnews.com, massa sekaligus peserta aksi unjuk rasa atau demo di depan Kantor Gubernur Sumbar terkait dugaan indikasi penyelewengan dana Covid-19 di Sumbar, Senin (8/3/2021) memilih untuk -- bergeser ke Mapolda Sumbar -- tak berjauhan dari aksi semula.
Sebelumnya, aksi tersebut dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi lainnya berharap Gubernur Sumbar langsung yang datang mendengarkan aspirasinya.
Namun, karena hanya perwakilan yang datang dan peserta aksi menolak untuk mendengarkan perwakilan dari Gubernut yang datang.
Lantaran tidak kunjung datang, peserta aksi berpindah ke gerbang kantor Mapolda Sumbar dengan harapan Kapolda Sumbar datang mendengarkan asipirasi yang disampailan mereka.
Puluhan mahasiswa tersebut berjalan kaki ke gedung Mapolda Sumbar dengan tetap menggunakan masker dan membawa handsanitizer.
Pihak kepolisian yang berjaga tetap mengatur jalannya aksi agar berlangsung damai dan tidak terjadi gesekan yang menimbulkan keributan.
Sedangkan, arus lalu lintas tetap lancar, karena diatur oleh petugas lalu lintas yang dari Polresta Padang.
Massa Bawa Spanduk
Dilansir TribunPadang.com, massa yang mengatasnamakan Aliansi Intelektual Lintas Organisasi Kepemudaan mendatangi kantor Gubernur Sumbar guna mempertanyakan dugaan indikasi penyelewengan dana Covid-19 di Sumbar.
Pantauan TribunPadang.com terlihat peserta aksi berkumpul di depan gerbang Kantor Gubernur dengan membawa spanduk.
Peserta aksi mempertanyakan terkait dana Covid-19 yang seharusnya dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan dalam ekonomi.
Terkait perkara tersebut, peserta aksi meminta mengusut tuntas temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK-RI.
Spanduk yang dibawa peserta aksi berisi 'KPK Mampir ke Sumbar #Dong!'. Selain itu, juga ada spanduk bertuliskan 'Usut Tuntas Maling Uang Rakyat'.
Selain itu, peserta aksi juga meletakkan handsanitizer saat melakukan aksi.
Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar mengatakan, terkait aksi hari ini pihaknya menuturkan sebanyak 366 personel.