Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan kepala keluarga (KK) perantau Minang menjadi korban bencana gempa di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulbar Malaqbi, Armon mengungkapkan setidaknya ada sekitar 50 KK yang terdampak.
"Kondisi terkini karena ada gempa kita masih terpencar, beruntungnya tidak ada korban jiwa hingga saat ini," ungkap Armon.
Baca juga: Yayasan Semen Padang Salurkan Bantuan Alat Medis dan Oleh-oleh Khas Minang untuk Korban Gempa Mamuju
Akan tetapi ada yang mengalami luka-luka dan saat ini berada di tempat-tempat pengungsian.
Meski demikian luka tersebut sudah dijahit dan ditangani medis.
"Saya sudah kontak daerah lain, walaupun terkena guncangan, tapi tidak ada korban jiwa. Rumah seperti bagian dapur mereka banyak yang runtuh," ujar Armon.
Karena terjadi musibah, kata Armon, yang diharapkan tentunya bantuan sebab harta benda di rumah banyak yang hancur.
Baca juga: BNPB Melaporkan Hingga Hari Ini Minggu (17/1/2021), Korban Gempa Sulbar 56 Meninggal & 826 Luka-luka
"Kami butuh dana sehingga bisa dibagikan ke perantau Minang yang terdampak dan itu bisa dipertanggungjawabkan," tutur Armon.
Sementara Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar Luhur Budianda mengatakan, pihaknya baru melakukan proses konsolidasi.
Akan tetapi, menurutnya pemerintah sudah turun ke daerah-daerah bencana.
"IKM sudah turun ke lokasi untuk membantu, sebab bencana tidak sedikit, tidak hanya di Sulbar tapi juga di Kalsel dan Manado," terang Armon.
Baca juga: Gempa Bumi 3.6 Magnitudo Guncang Kabupaten Pesisir Selatan Sabtu Siang, Kedalaman 25 Km
Armon menyatakan, pihaknya kini masih mengubungi orang-orang yang di lokasi bencana.
Sebab mereka semua terdampak dan semua kebutuhannya harus dipastikan.
"Kita tidak asal membantu saja. Ke sana keadaannya juga sulit, tidak bisa dikunjungi, tidak segampang datang ke sana lalu kasih bantuan. Tapi kita data dulu apa kebutuhan dan segala macamnya," jelas Luhur Budianda.