Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekolah yang gurunya belum tes swab atau rapid test antigen di Kabupaten Solok kembali belajar secara daring atau belajar dari rumah.
Padahal, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Solok telah dilaksanakan perdana, mulai Senin (4/1/2021) lalu.
Keputusan itu diambil lantaran para guru di daerah itu harus menjalani tes swab atau rapid test antigen sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Sumbar.
"Itu sesuai dengan surat edaran gubernur. Bagi guru-guru yang sekolahnya belum melakukan swab atau rapid test antigen, belum boleh belajar tatap muka, daring saja dulu," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Syofiar Syam, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Belajar Tatap Muka di MTsN Model Padang Hanya Dua Hari, Kepsek: Jumat dan Sabtu Tetap Daring
Baca juga: Ada 2 Persen Siswa di Padang yang Tetap Belajar Daring, Kadisdik: Bukan Tak Dizinkan tapi . . .
Kebetulan, kata Syofiar Syam, saat perdana memulai belajar tatap muka, SE Gubernur tersebut belum ada.
Setelah itu, baru Bupati mengeluarkan SE tentang belajar tatap muka dimana guru-guru harus tes swab atau rapid test antigen.
"Ini kita lakukan supaya tidak bertentangan, edaran yang kita buat dengan edaran gubernur,” imbuh Syofiar Syam.
Syofiar Syam melanjutkan, untuk swab atau rapid test antigen itu butuh biaya.
Menurutnya, ada yang sudah melakukan tes mandiri dan itu sudah bisa memulai belajar tatap muka.
Bagi sekolah yang masih terkendala biaya, akan difasilitasi Pemkab Solok dan itu sudah disetujui bupati.
"Teknisnya itu Dinas Kesehatan untuk melakukan tes swab dan rapid test antigen kepada guru ke sekolah-sekolah. Itu sudah jalan di beberapa sekolah," tutur Syofiar Syam.
Bagi sekolah yang gurunya sudah melakukan tes swab atau rapid test antigen, bisa melanjutkan proses belajar tatap muka.
"Saat proses swab berjalan, siswa tetap belajar daring. Sudah selesai, baru buka sekolah dan tatap muka kembali," sebut Syofiar Syam.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Padang Panjang Berjalan Lancar, Kerinduan Guru dan Siswa Terobati
Belajar Tatap Muka di Padang Panjang