Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mendapat kunjungan kerja dari Kompolnas RI, Kamis (17/12/2020).
Kunjungan diketuai oleh Poengky Indarti, Ruri Roberto, dan Asep Deri Firmansyah.
Kunjungannya dalam rangka monitoring kegiatan Pengamanan Pilkada Serentak tahun 2020.
Baca juga: Polda Sumbar Kerahkan 3.173 Personel Lakukan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021
Kunjungan tim Kompolnas tersebut disambut oleh Wakpolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, Irwasda Kombes Pol K Rahmadi, dan Pejabat Utama Polda Sumbar di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Mapolda Sumbar.
Wakapolda Sumbar yang mewakili Kapolda Sumbar, mengucapkan selamat datang kepada tim Kompolnas di Polda Sumatera Barat.
"Kami berharap rombongan dalam pelaksanaan tugas kunjungan kerja dengan nyaman di Polda Sumatera Barat dan Polres Bukittinggi, meskipun dalam situasi pandemi covid-19," kata Brigjen Pol Edi.
Di hadapan Kompolnas, Wakapolda menyampaikan pada tanggal 9 Desember 2020 telah dilaksanakan Pilkada serentak.
Baca juga: Polda Sumbar Ingatkan Masyarakat Tidak Lakukan Kegiatan Kerumunan Terkait Kemenangan Paslon Pilkada
Dikatakannya, dalam pengamanan Pilkada tahun ini Polda Sumatera Barat mengamankan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota di 13 Kabupaten Kota dengan melibatkan kekuatan sebanyak 7.806 personel.
“Terdiri dari personel BKO Polda sebanyak 1.234 dan personel Polres sebanyak 6.572,” katanya.
Dikatakannya, pada tahap pemungutan suara Pilkada tahun 2020 ini terdapat 12.548 TPS yang tersebar pada 179 Kecamatan, 1.158 Kelurahan/Desa/Nagari.
Ia menyebutkan, dari jumlah TPS tersebut terdapat 12.004 TPS aman, 506 TPS Rawan, 27 TPS sangat rawan dan 18 TPS khusus dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.880.361 orang.
Baca juga: Siarkan untuk Datangi Polda Metro Jaya, Habib Rizieq Kemukakan Tak Perlu Dijemput
"Secara umum pelaksanaan pengamanan Pilkada pada tahap pemungutan dan penghitungan suara tahun 2020 di Provinsi Sumatera Barat terselenggara dengan aman, damai dan kondusif,” ujarnya.
Dikatakannya, beberapa potensi permasalahan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien, tanpa menimbulkan reaksi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemungutan suara.
“Semoga sampai akhir tahapan Pilkada dapat berjalan dengan tertib dan lancar,” ucapnya.