Selain Tes Swab Tenggorokan, Dinkes Padang Data Guru Berpenyakit Komorbid

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mengatakan jadwal tes swab untuk guru akan dilakukan sepuluh hari kedepan.

"Swab untuk semua guru baik guru TK, Paud, SD, SMP, dilakukan selama sepuluh hari kedepan," kata Ferimulyani, Senin (14/12/2020).

Jelang tatap muka, Dinas Kesehatan Padang juga sudah memberikan termogan kepada Dinas Pendidikan Padang.

Baca juga: Sebelum Pembelajaran Tatap Muka, Satgas Covid-19 Padang Verifikasi Protokes di Sekolah

Baca juga: Gareth Bale Luput dari Starting XI, Jose Mourinho Sebut Terkena Flu Tapi Bukan Covid-19

"Jika tidak cukup, Disdik Padang bisa menambahakan jumlah termogunnya untuk sekolah," kata Ferimulyani.

Selain, tes swab tenggorokan, Dinas Kesehatan Padang juga sedang mendata guru yang punya penyakit komorbid.

"Jika guru-guru ada penyakit komorbid, tentu mereka tidak bisa ikut dalam proses mengajar tatap muka," ungkap Ferimulyani.

Baca juga: Update Zonasi Covid-19 di Sumbar, Padang Dekati Zona Kuning, Ada 7 Daerah Risiko Rendah Penularan

Baca juga: Update Sebaran Kasus Covid-19 di Padang, Total 11.659 Positif dan 10.884 Sembuh

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Sumbar: Total 21.689 Kasus, Sembuh 19.545, dan Meninggal 473 Orang

Jika guru memiliki penyakit komorbid, guru itu harus melakukan pembelajaran atau mengajar secara daring atau online.

Sementara, pemberian vaksin untuk guru belum dikaukan, dan akan diberikan jika ada intruksi dari pemerintah.

"kita bukan daerah yang prioritas vaksin. Vaksin untuk masyarakat belum ada," ungkapnya.

Smeentara, vaksin untuk tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Padang sudah mendata tenaga kesehatan yang akan divasiknisasi dan sarana parasarananya disiapakan. (*)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan menjelang awal Januari 2021 nanti, Tim Satgas Covid-19 Kota Padang akan melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah. 

Verifikasi ini dalam rangka untuk memastikan bahwasanya sekolah sudah siap melaksanakan proses belajar tatap muka.

"Apakah sekolah sudah memenuhi syarat terkait protokol kesehatan dan lain sebagainya. Ini akan menjadi pertimbangan bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan penilaian," kata Habibul Fuadi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Gareth Bale Luput dari Starting XI, Jose Mourinho Sebut Terkena Flu Tapi Bukan Covid-19

Baca juga: Update Zonasi Covid-19 di Sumbar, Padang Dekati Zona Kuning, Ada 7 Daerah Risiko Rendah Penularan

Baca juga: Update Sebaran Kasus Covid-19 di Padang, Total 11.659 Positif dan 10.884 Sembuh

Jika dalam verifikasi nantinya sekolah itu dinilai sudah siap untuk tatap maka akan terbitkan surat izinnya. 

"Sebaliknya bagi sekolah yang belum siap kita beri kesempatan untuk mempersiapkan diri," ujar Habibul Fuadi.

Sehingga, proses belajar mengajar yang diselenggarakan itu diyakini aman dari penularan Covid-19 dan berkualitas.

Meskipun sekolah sudah dibolehkan dibuka pada awal Januari 2021, namun siswa yang akan mengikuti PBM harus mendapat izin dari orangtua.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Sumbar: Total 21.689 Kasus, Sembuh 19.545, dan Meninggal 473 Orang

Baca juga: Kasus Covid-19 di Padang, 11.541 Positif, 10.593 Sembuh, 223 Meninggal Dunia

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Telah Mencapai 21.425 Orang, Sembuh 18.911, Meninggal 466 Orang

"Harus ada pernyataan tertulis dari orangtua bahwa mereka mengizinkan anaknya dan mendukung PBM tatap muka di sekolah," tambahnya.

Habibul menambahkan Tin Satgas Covid-19 Kota Padang juga akan melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah soal perizinan dari orang tua.

Sementara terkait teknis pembelajaran nantinya, sesuai arahan kementerian setiap lokal hanya boleh diisi separuh siswa dari normalnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar, 352 Dirawat, 1.589 Isolasi Mandiri, 18.711 Sembuh & 465 Meninggal Dunia

Baca juga: UPDATE Corona Padang Hari Ini, 10.421 Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

"Jika normalnya 1 lokal diisi oleh 30 siswa, maka nantinya hanya boleh diisi separohnya," ujarnya.

Habibul Fuadi menambahakan, Bmbegitu juga jam pelajaran, juga separoh dari jam normal. 

Hal Ini bertujuannya supaya guru tidak bertambah jam kerjanya, termasuk materi kurikulum juga separoh dari normal dan sisanya akan menjadi tugas mandiri. 

"Kita mengistilahkannya serba 50 atau separoh . Karena kita ingin mencegah kerumuman, jangan sampai memunculkan penularan Covid-19 di sekolah," jelasnya. (*)
 

Persiapan Kembali ke Sekolah, 1.500 Guru di Kecamatan Padang Timur Jalani Tes Swab

Sebanyak 1.500 orang di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, menjalani tes swab.

Hal ini dilakukan dalam persiapan belajar tatap muka di sekolah yang mulai pada Januari 2021 mendatang.

"Untuk tes swab massal bagi guru-guru itu, kita sudah mulai sejak Kamis (10/12/2020) yang lalu," kata Koordinator Tim Gerak Cepat Covid-19 Puskesmas Andalas, Dr Pratiwi, Senin (14/12/2020).

Dikatakannya, guru-guru yang melakukan tes swab di Puskesmas Andalas terdiri dari guru TK, SD, dan SMP.

"Kita punya jumlah total guru di Kecamatan Padang Timur dari seluruh sekolah mulai dari TK sampai SMP itu sekitar 1.500 guru," katanya.

Baca juga: KPU Padang Pastikan TPS Aman dari Penyebaran Covid-19, Petugas KPPS Sudah Dites & Protokes TPS Ketat

Baca juga: Update Sebaran Kasus Covid-19 di Sumbar, Total 358 Dirawat, 1.703 Isolasi Mandiri dan 18.346 Sembuh

Dijelaskannya, sebanyak 1.500 guru tersebut dilakukan pengambilan swab secara maraton selama 7 hari, yaitu dari Kamis (10/12/2020) sampai dengan Kamis (17/12/2020).

Dijelaskannya, untuk jumlah sekolah TK-PAUD ada sebanyak 56 sekolah, SD ada 51 sekolah, dan SMP ada 13 sekolah.

"Kita membaginya dalam waktu 7 hari karena target kita yang banyak. Selain itu, juga dibagi di 3 lokasi berbeda," katanya.

Dijelaskannya, 3 lokasi pengambilan swab tersebut berlokasi di Puskesmas Andalas, Puskesmas Pembantu Kubu Dalam Parak Karakah, dan Puskeskel Kubu Marapalam.

"Jadi masing-masing di 3 tempat tersebut ada seorang petugas swab beserta petugas admin dan lainnya," katanya.

Baca juga: 137 Petugas KPPS di Sumbar Positif Covid-19, Paling Banyak di Padang dan Kabupaten Solok

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Pengadaan Vaksin Covid-19 Dimulai Tahun Ini Hingga 2022 Mendatang

Disebutkannya, targetnya dalam satu hari dapat melakukan swab terhadap para guru sebanyak 250-300 swab.

"Kita tidak melakukan swab di sekolah, karena sekolahnya banyak."

"Kita melakukannya sejak minggu yang lalu karena target kita banyak."

"Takutnya saat batas waktu yang telah ditentukan tiba, orang sudah selesai sedangkan kita belum selesai," katanya. (*)


Berita Terkini