"Apel gelar pasukan ini diselenggarakan bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan pada tahap pemungutan suara sehingga Pilkada tahun 2020 dapat terselenggara dengan aman, damai dan kondusif," kata Toni Harmanto.
Dijelaskannya, apel gelar pasukan tersebut merupakan representasi atas tanggung jawab dan amanah dari negara serta masyarakat.
"Yaitu, demi menjamin keamanan, ketertiban dan suksesnya proses pemungutan suara di wilayah Polda Sumatera Barat," katanya.
Dijelaskannya, Polda Sumbar mengamankan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota di 13 Kabupaten Kota dengan melibatkan kekuatan sebanyak 6.560 personel yang terdiri dari personel BKO Polda sebanyak 1.234 dan personel Polres sebanyak 5.008.
Pada tahap pemungutan suara Pilkada tahun 2020 ini terdapat 12.548 TPS yang tersebar pada 179 Kecamatan, 1.158 Kelurahan atau Desa atau Nagari.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan 2020, Kapolda Sumbar Minta Masyarakat Tingkatkan Rasa Tolong Menolong
"Dari jumlah TPS tersebut terdapat 12.003 TPS Aman, 506 TPS Rawan, 27 TPS Sangat Rawan dan 12 TPS Khusus dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.880.361 orang," ujarnya.
Kemudian, fenomena Pilkada tentunya tidak luput dari upaya-upaya yang tidak terpuji, adanya Hate Speech, Hoax, Black Campaign, Money Politics dan gangguan lain selama tahapan Pilkada yang akan merusak kondusifitas.
"Segera identifikasi dan antisipasi setiap kerawanan yang sewaktu-waktu akan muncul, setiap daerah memiliki karakteristik kerawanan yang berbeda, lakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan kearifan lokal," ujarnya.
"Berdayakan masyarakat sebagai basis deteksi potensi gangguan kerawanan Pilkada, dan ajak untuk turut serta menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 ini," pungkas Kapolda menambahkan.
Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, Pejabat Utama dan para Pamen Polda Sumbar. (*)