MI/MTs di Padang Siap Belajar Tatap Muka, Berikut Empat Perizinan yang Mesti Dilengkapi

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Siswa baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2020-2021 di SMAN 16, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/7/2020) lalu.

"Apakah sekolah sudah memenuhi syarat terkait protokol kesehatan dan lain sebagainya. Ini akan menjadi pertimbangan bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan penilaian," kata Habibul Fuadi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Gareth Bale Luput dari Starting XI, Jose Mourinho Sebut Terkena Flu Tapi Bukan Covid-19

Baca juga: Update Zonasi Covid-19 di Sumbar, Padang Dekati Zona Kuning, Ada 7 Daerah Risiko Rendah Penularan

Baca juga: Update Sebaran Kasus Covid-19 di Padang, Total 11.659 Positif dan 10.884 Sembuh

Jika dalam verifikasi nantinya sekolah itu dinilai sudah siap untuk tatap maka akan terbitkan surat izinnya. 

"Sebaliknya bagi sekolah yang belum siap kita beri kesempatan untuk mempersiapkan diri," ujar Habibul Fuadi.

Sehingga, proses belajar mengajar yang diselenggarakan itu diyakini aman dari penularan Covid-19 dan berkualitas.

Meskipun sekolah sudah dibolehkan dibuka pada awal Januari 2021, namun siswa yang akan mengikuti PBM harus mendapat izin dari orangtua.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Sumbar: Total 21.689 Kasus, Sembuh 19.545, dan Meninggal 473 Orang

Baca juga: Kasus Covid-19 di Padang, 11.541 Positif, 10.593 Sembuh, 223 Meninggal Dunia

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Telah Mencapai 21.425 Orang, Sembuh 18.911, Meninggal 466 Orang

"Harus ada pernyataan tertulis dari orangtua bahwa mereka mengizinkan anaknya dan mendukung PBM tatap muka di sekolah," tambahnya.

Habibul menambahkan Tin Satgas Covid-19 Kota Padang juga akan melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah soal perizinan dari orang tua.

Sementara terkait teknis pembelajaran nantinya, sesuai arahan kementerian setiap lokal hanya boleh diisi separuh siswa dari normalnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar, 352 Dirawat, 1.589 Isolasi Mandiri, 18.711 Sembuh & 465 Meninggal Dunia

Baca juga: UPDATE Corona Padang Hari Ini, 10.421 Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

"Jika normalnya 1 lokal diisi oleh 30 siswa, maka nantinya hanya boleh diisi separohnya," ujarnya.

Habibul Fuadi menambahakan, Bmbegitu juga jam pelajaran, juga separoh dari jam normal. 

Hal Ini bertujuannya supaya guru tidak bertambah jam kerjanya, termasuk materi kurikulum juga separoh dari normal dan sisanya akan menjadi tugas mandiri. 

"Kita mengistilahkannya serba 50 atau separoh . Karena kita ingin mencegah kerumuman, jangan sampai memunculkan penularan Covid-19 di sekolah," jelasnya. (*)
 

Persiapan Kembali ke Sekolah, 1.500 Guru di Kecamatan Padang Timur Jalani Tes Swab

Sebanyak 1.500 orang di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, menjalani tes swab.

Hal ini dilakukan dalam persiapan belajar tatap muka di sekolah yang mulai pada Januari 2021 mendatang.

Halaman
1234

Berita Terkini