Performa Ajax sesungguhnya tidak terlalu buruk, bakan tim asal Belanda ini malahan tampil bukan tanpa perlawanan yang berarti.
Bahkan, pada menit ke-31, Ajax nyaris saja unggul melalui sepakan keras Noussair Mazraoui.
Tendangan pemain asal Maroko masih bisa ditepis oleh Kelleher dan hanya menghasilkan sepakan pojok.
Andy Robertson datang dengan sebuah peluang, 3 menit jelang turun minum.
Bek kiri asal Skotlandia itu melihat Andre Onana mengarah lebih ke tengah, sehingga setelah menerima umpan terobosan Sadio Mane, ia mengarahkan bola ke tiang dekat.
Sayangnya, bola tidak masuk ke gawang dan hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Ajax.
Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol yang tercipta. Liverpool ditahan imbang Ajax 0-0.
Di awal-awal babak kedua, Ajax melakukan serangan lewat Antony dari sisi kiri.
Ia melepas tendangan yang masih bisa dihalaui Kelleher. Bola memantul dan disepak oleh David Neres, tapi hanya terkena tiang.
Liverpool pada akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-58.
Neco Williams mengirim umpan dari sisi kiri ke kotak penalti.
Andre Onana mengira bola terlalu jauh dan keluar lapangan, tetapi Curtis Jones berhasil menerima bola dan menyentuhnya hingga masuk ke gawang. 1-0.
Curtis Jones yang masih berusia 19 tahun jadi remaja Liverpool ketiga yang mencetak gol di Liga Champions, setelah David N'Gog dan Trent Alexander-Arnold.
Beberapa menit berselang, Mohamed Salah nyaris saja menambah keunggulan Liverpool usai memanfaatkan kesalahan pemain belakang Ajax, tetapi Andre Onana masih bisa mengamankannya.
Pada menit ke-83, Roberto Firmino yang sudah berhadapan dengan kiper, gagal menuntaskan peluang karena tendangannya bisa dihalau oleh Andre Onana.
Lima menit berselang, Klaas-Jan Huntelaar yang baru masuk langsung membahayakan gawang Liverpool lewat sebuah sundulan.