Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Harimau Sumatera (panthera tigris sunatrae) saudara seinduk bernama Putra Singgulung dan Putri Singgulung dilepas liarkan.
Sebelumnya, kedua harimau ini dititiprawatkan selama kurang lebih 5 bulan di PR-HSD ARSARI yang dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo yang bekerjasama dengan BKSDA Sumatera Barat.
Baca juga: 3 Kambing Mati di Agam Diduga Diterkam Macan Dahan, BKSDA Sumbar Temukan Jejak Kakinya
Baca juga: Beruang Madu Muncul Lagi di Kawasan Kelok 44, BKSDA Pasang Perangkap Evakuasi
Baca juga: Jerat Babi Ancam Satwa Dilindungi, BKSDA Sumbar Gelar Operasi Pembersihan Sapu Jagat
Proses lepas liar dipimpin oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Barat sejak hari Kamis (26/11/2020) sampai dengan Jumat (27/11/2020).
Perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 8 jam, dan petugas mengalami hambatan saat diperjalanan sehingga harus berjalan kaki.
Rombongan tim lepas liar terdiri dari tim BKSDA Sumbar dan tim Yayasan ARSARI Djojohadikusumo.
Baca juga: BKSDA Resor Agam Tinjau Bunga Rafflesia Arnoldii, Diperkirakan Fase Mekar Sempurna 2-3 Minggu Lagi
Baca juga: Sempat Cakar Warga, BKSDA Sumbar Usir Beruang Madu di Solok Selatan Pakai Bunyi-bunyian
Selai itu juga ada tim medis Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI.
"Walaupun perjalanan cukup berat akibat tanah longsor, tapi kami sangat berbahagia bisa melaksanakan amanah dari Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk mengembalikan sepasang satwa liar yang terancam punah ini kembali ke habitat alaminya,” kata Kepala BKSDA Sumbar Erly Sukrismanto, Sabtu (28/11/2020).
Dikatakannya, kalau harimau sumatera bernama Putri Singgulung mulai direhabilitasi sejak tanggal 14 Juni 2020, dan Putra Singgulung sejak tanggal 29 Juni 2020.
Baca juga: Viral Video Beruang Madu di Kelok 35, BKSDA : Diduga Hanya Lewat Saja
Baca juga: BKSDA Sumbar Resor Pasaman Lepasliarkan Trenggiling yang Diserahkan Warga
Baca juga: GEGER Kemunculan Buaya Sepanjang 3 Meter di Pasaman Barat, BKSDA Sumbar: Kami Sudah Lihat
Sebelum dilepasliarkan, keduanya telah diperiksa kesehatannya pada tanggal 22-23 November 2020.
Dokter hewan dan Manajer Operasional PR-HSD ARSARI di area HGU PT Tidar Kerinci Agung (TKA) Sumatera Barat, Kartika Amarilis mengatakan kalau kedua harimau tersebut dalam keadaan baik.
“Baik Putra maupun Putri dalam kondisi sehat, tidak ada gangguan fisik, pertumbuhannya signifikan baik berat badan maupun panjang tubuh," kata Kartika Amarilis.
Dia juga nengatakan, kedua harimau sumatera tersebut memiliki gigi permanen yang lengkap sehingga direkomendasikan kesiapannya untuk dilepaskan.
"Pertama dilepaskan ke alam adalah Putra Singgulung dan barulah disusul oleh Putri Singgulung dengan jarak sekitar 3 jam," katanya.
Ketua Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo merasa sangat lega setelah melepaskan kedua harimau tersebut ke alam.
“Kami sangat lega telah berhasil mengembalikan kedua harimau bersaudara ini ke habitat alaminya, dan kami berharap mereka bisa berkumpul kembali dengan induknya serta meneruskan populasinya” kata Hashim Djojohadikusumo.
Ia juga memastikan bahwa Yayasan ARSARI akan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan satwa dari konflik untuk memastikan kelestariannya. (*)