Sebelum virus itu pindah ke wajah orang itu, atau ke benda lain yang tersentuh tangan individu itu, langsung dibunuh dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Menurut pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona 2, atau nama resminya SARS-CoV-2, memang akan langsung mati begitu terkena sabun, atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70 persen.
Karena itulah mencuci tangan dengan sabun, atau menggunakan hand sanitizer, sangat efektif untuk mencegah penyebaran SARS-CoV-2 itu. Dan juga mudah dilakukan.
Oh ya, di pintu masuk itu juga terpasang detektor suhu manusia, sehingga calon penumpang tak perlu lagi "ditodong" dengan thermogun.
Validasi syarat bepergian
Di samping mesin itu ada sebuah pengumuman lain, yang bunyinya mengarahkan penumpang untuk memvalidasi surat keterangan bebas Covid-19.
Surat keterangan itu adalah syarat wajib bagi setiap orang yang akan bepergian menggunakan transportasi umum.
Syarat itu tertuang dalan Surat Edaran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Disebutkan di sana, surat keterangan bebas Covid-19 itu berupa hasil pemeriksaan dengan metode rapid test atau polymerase chain reaction (PCR).
Hasil pemeriksaanya harus non-reaktif untuk rapid test, atau negatif untuk pemeriksaan PCR.
Saya mengikuti arah yang ditunjuk, dan menemukan tempat validasi tersebut di tengah-tengah terminal keberangkatan.
Ada sekitar 6 petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang bertugas pada pagi itu. Mereka duduk di belakang meja yang memiliki partisi dari material plexiglass.
Di depan meja itu dipasang pita-pita pembatas, supaya orang tidak saling serobot menyerahkan dokumen syarat perjalanan.
Tampak seorang petugas keamanan bandara mengatur jarak antar-orang yang akan melakukan validasi.
Petugas itu memeriksa suhu para calon penumpang, dan mengingatkan mereka agar membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer.