Dari sini muncul usulan nama "Googol", yakni istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol.
Nama ini diambil untuk menjelaskan misi sang mesin pencari sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.
Sean kemudian mencari apakah domain "Googol.com" sudah digunakan atau belum. Tapi, dia salah mengetiknya sebagai "Google.com".
Meski demikian, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Minggu (27/9/2020), Larry ternyata suka dengan nama "Google".
Domain Google.com pun ketika itu masih belum dipakai orang lain.
• Tutorial Cara Membuat Kelas di Google Classroom dan Menjawab Pertanyaan Singkat di Laptop
2. Halaman Muka Tampil Bersih
Halaman muka Google tampil bersih sejak kali pertama beroperasi karena dulu kedua pendirinya tidak menguasai bahasa pemrograman HTML.
Page dan Brin juga menginginkan mesin pencari dengan antarmuka yang ringkas.
Karena itu, pencarian melalui Google dibuat sederhana. Pengguna cukup menekan tombol Enter setelah memasukkan kata kunci pencariannya.
Hingga kini, 22 tahun setelah pendiriannya, tampilan homepage Google masih bersih, hanya menampilkan logo dan kotak pencarian.
Logo tersebut sering dikreasikan sebagai doodle untuk merayakan peristiwa atau tokoh tertentu, seperti pada ulang tahunnya hari ini.
• KLARIFIKASI soal Viral Peta Palestina Dihapus Google Maps dan Apple Maps, Fakta atau Hoaks?
3. Ganti Tanggal Ulang Tahun
Lewat doodle hari ini, Minggu (27/9/2020), Google merayakan hari jadinya.
Namun, tahukah Anda bahwa dulu tanggal ulang tahun Google bukan 27 September?
Menurut laman Wikipedia, Google resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan pada 4 September 1998.