TRIBUNPADANG.COM.COM, JAKARTA - Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno mengakui bahwa pandemi Virus Corona atau covid-19 berdampak langsung pada lesunya perekonomian nasional, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya bidang pertanian.
Keluhan tersebut diungkapkan Sandiaga Uno, seperti halnya yang juga dirasakan Sumariati, petani tomat dan bawang asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTT), Indonesia.
Sumariati disampaikan Sandi mengeluhkan nasib ribuan petani tomat dan bawang di Lombok Timur yang merugi, karena harga jual komoditas yang murah saat musim panen.
Menurutnya, masalah yang kini dialami masyarakat harus dihadapi dengan kepala dingin.
• Info BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi 31 Agustus-1 September 2020 di Perairan Sumbar
• Update Corona Sumbar Hari Ini Tambah 91 Kasus Positif, Terbanyak dari Kota Padang dan Pariaman
Pelaku usaha diharapkannya tidak saling menyalahkan, tetapi bijak menghadapi masalah lewat sistem perdagangan yang sederhana, terbuka dan berkeadilan.
Sistem tersebut disebutnya Kegerus.
Kegerus merupakan akronim Keroyok, Gerilya, dan Urai satu-satu.
"Keroyok, kita harus mampu menyelesaikan masalah ini, selesaikan dengan satu konsep distribusi sederhana, terbuka dan berkeadilan," ungkap Sandi dalam Webinar bersama OK OCE Indonesia dan Agricon Indonesia bertajuk 'Strategi Bisnis Pertanian di Tengah Pandemi bagi UMKM' pada Sabtu (29/8/2020).
"Gerilya, datang ke tempat langsung, sedangkan Urai satu-satu masalahnya, duduk bersama dan selesaikan," tambahnya.
• VIRAL Surat Terbuka Dokter Jantung untuk Gubernur Sumbar: Benteng Terakhir Hampir Kolaps
Selain itu, Sandi berharap adanya inovasi dan sinkronisasi dari para pelaku usaha.
Misal, petani tidak lagi menjual komoditas mentah ke pasar, tetapi mengolah hasil panennya terlebih dahulu guna meningkatkan nilai ekonomis produknya.
Langkah tersebut disampaikannya seperti yang dilakukan Imel, pemilik sambal kemasan merek Bu Kribo.
Sambal yang semula merupakan pelengkap makanan khas tradisional diangkat potensinya dengan dikemas secara khusus.
"Mungkin sambel bisa diolah menjadi sambal taliwang, adanya ghost kitchen bisa bekerjasama dengan petani di Lombok Timur," jelasnya.
Sedangkan, keluhan para petani di Brebes Selatan, Bumiayu, Jawa Tengah yang mengeluhkan tidak lakunya produksi brokoli, kubis dan hasil panen lainnya dijawab Sandi sederhana.