Keutamaan dan Jadwal Puasa Asyura Bulan Muharram, Menghapus Dosa Setahun Sebelumnya

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Mulyadi Muslim mengatakan saat bulan Muharram dianjurkan berpuasa pada 9 dan 10 Muharam.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
kolase/konsultasifiqih
Ilustrasi: Salat Tahajud 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Mulyadi Muslim mengatakan saat bulan Muharram dianjurkan berpuasa pada 9 dan 10 Muharam.

Puasa tanggal 9 Muharam disebut juga Puasa Tasua, bertepatan pada 28 Agustus 2020 nanti.

Kemudian puasa 10 Muharam disebut juga Puasa Asyura, jatuh pada 29 Agustus 2020.

"Berkaitan puasa bulan Muharram, bukan tanggal 1 Muharam, melainkan hari ke-9 dan hari ke-10," kata Mulyadi Muslim, saat Pituah Ulama bersama TribunPadang.com.

Mulyadi Muslim mengatakan selain berpuasa di hari Asyura atau 10 Muharram disunnahkan juga untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram.

Amalan Sunnah Sambut Pergantian Tahun Baru Islam 1442 H, Adakan Muhasabah Diri

Memaknai Pergantian Tahun Baru 1442 H, Sekretaris MUI Padang: Memontum Bersyukur dan Taubat

Karena Nabi Muhammad pernah berkeinginan, jika seandainya tahun depan beliau hidup, beliau akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Tetapi ternyata Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam wafat pada tahun tersebut.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas bahwasanya dia berkata,

"ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ketika berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.

Para sahabat pun berkata: 'Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.'

Rasulullah shallallahualaihi wa sallam pun berkata: 'Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).

Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah meninggal dunia.

"Jika tidak bisa berpuasa pada 9 dan 10, bisa puasa pada tanggal 10 Muharam saja," kata Mulyadi Muslim, saat saat Pituah Ulama bersama TribunPadang.com, baru-baru ini.

Mulyadi Muslim mengatakan puasa Asyura, puasa sunnah diutamakan Rasulullah.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved