NAMA Indra Sjafri digadang-gadangkan bakal jadi suksesor Pelatih Timnas Shin Tae-yong, apabila belumlah muncul di Indonesia.
Sejauh ini, Shin Tae-yong masih belumlah menampakkan diri dan datang dari negerinya, Korea Selatan (Korsel).
Besar kemungkinan apabila batas waktu toleransi dari PSSI telah mencapai limitnya, induk organisasi sepak bola tanah bisa saja memecat pelatih asal Korsel tersebut.
Ketua Tim Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, menegaskan PSSI memberikan deadline waktu ke Shin Tae-yong sampai pekan depan untuk segera datang ke Tanah Air.
Syarif Bastaman menegaskan bahwa salah satu opsi pengganti Shin Tae-yong bisa saja dipercayakan ke Indra Sjafri.
• PSSI Setuju Lanjutkan Kompetisi, Liga 1 Dimulai September dan Liga 2 Bergulir Oktober 2020
• PSSI Lanjutkan Rapat Virtual, Muncul Usulan Liga 1 Bakal Dimulai September 2020
Indra Sjafri saat ini menjabat sebagai direktur teknik timnas Indonesia.
Sebelumnya, Indra Sjafri dipercaya menjadi pelatih timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019 Filipina.
Indra Sjafri sejatinya sempat menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Namun entah ada masalah apa dengan Shin Tae-yong, PSSI langsung memberikan jabatan baru tersebut ke Indra Sjafri.
Peluang Indra Sjafri untuk menjadi pelatih timnas Indonesia senior memang cukup besar.
Sebab, eks pelatih Bali United itu menjadi satu-satunya juru taktik yang sukses membawa Merah Putih meraih gelar juara Piala AFF U-19 dan U-22.
• Man United dan Tottenham Hotspur Bentrok, Kompetisi Sempat Terhenti Gegara Pandemi Covid-19
• Kiper Gaek Gianluigi Buffon Segera Cetak Rekor, Asalkan Juventus Juara Coppa Italia 2019-2020
Indra Sjafri juga siap jika diberikan tugas apabila dipercaya menukangi timnas Indonesia senior pasca SEA Games 2019.
Namun rupanya PSSI lebih setuju mendatangkan Shin Tae-yong ketimbang menaikan pangkat Indra Sjafri.
"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman saat dihubungi awak media, Jumat (19/6/2020).
"Tapi dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."