Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan 1,2 persen dari total 5 juta penduduk Sumbar bisa mengikuti pemeriksaan swab terkait Covid-19.
Ia mengatakan, Sumbar dapat menangani pemeriksaan spesimen swab tenggorokan warga di dua labor dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Yakni di Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
• UPDATE Corona: Pria Usia 86 Tahun Positif Corona di Padang, Sumbar Tambah 7 Pasien Covid-19
• UPDATE Data Covid-19 Pesisir Selatan Sumbar, Pasien Positif Corona Sisa Satu, 16 Dinyatakan Sembuh
Bahkan, Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang telah dapat melakukan uji pemeriksaan sampel swab sebanyak 1.500 lebih spesimen dalam sehari.
"Data beberapa hari lalu, 27 ribu spesimen dari 5 juta penduduk sudah diperiksa. Jika dipresentasekan baru 0,6 persen," kata Irwan Prayitno.
• UPDATE Corona Sumbar 13 Juni 2020: Tambah 3 Positif Covid-19 di Padang, Total jadi 674 Kasus
• Total Sudah 392 Pasien Positif Corona di Sumbar Sembuh, Terbaru Anak-anak Usia 5 dan 9 Tahun
Namun demikian, ia mengatakan, kabupaten kota di Sumbar sudah ada yang mencapai 1 persen lebih yakni Padang dan Padangpanjang.
Ia mengklaim daerah Padangpanjang paling tinggi pemeriksaan swab karena kotanya kecil dan penduduknya tidak banyak.
Irwan Prayitno mengatakan, jumlah tes swab yang dilakukan pada penduduk Indonesia secara nasional masih 0,08 persen.
• Strategi Industri Baja di Padang Bertahan di Tengah Pandemi Corona
• UPDATE Corona di Padang Masih Bertambah, Per 11 Juni 2020 Total 464 Positif dan 228 Sembuh
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain misalnya dengan Korea Selatan sudah melakukan test swab sebanyak 1,2 persen dari penduduknya.
"Kalau gak salah nasional masih 0.08 persen, Sumbar sudah 0,6 persen. Target kita 1,2 persen dianggap ideal dan Korea Selatan itu mencapai 1,2 persen," jelas Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menambahkan, Viral Transport Medium (VTM) sudah disiapkan hampir 120 ribu dan reagen juga sudah siap.
• Sempat Ditunda Karena Covid-19, Pemprov Sumbar Usulkan MTQ Nasional 2020 Digelar 21-28 November
• RAMALAN ZODIAK Gemini Terbaru di Tahun 2020, Gemini Harus Berhati-hati Menjaga Rahasia
Diketahui, VTM merupakan media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab.
Selanjutnya sampel tersebut dibawa menggunakan VTM ke laboratorium tersertifikasi untuk diuji lebih lanjut apakah positif atau negatif Corona.
Irwan Prayitno tak menampik, masih ada warganya yang enggan melakukan tes swab.
"Tetap saja ada yang menolak, tetapi kita tetap melakukan pendekatan persuasif minta mereka datang," tutur Irwan Prayitno. (*)