New Normal Sumbar

Sumbar Buka Objek Wisata, Kecuali Kolam Renang dan Pemandian di Masa New Normal, Ini Alasannya

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jam Gadang Kota Bukittinggi, jadi ikon wisata di Sumatera Barat.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi membuka kembali seluruh objek wisata kecuali wisata air, seperti kolam renang dan pemandian.

Hal itu karena dinilai wisata air memiliki potensi tinggi penyebaran wabah Covid-19.

"Sebagian besar tempat wisata sudah dibuka Senin lalu (8/6/2020)," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Selasa (9/6/2020).

Pulang dari Pasar, Pemuda di Bukittinggi Dikejutkan Suara Bayi Dalam Kardus Mie di Jalan Turunan

Bahkan sebelumnya, Kota Bukittinggi, kata Irwan Prayitno telah lebih dulu membuka tempat wisata seperti Benteng, Panorama, Jam Gadang, dan Kebun Binatang.

Kota dan kabupaten lain juga demikian. Ada beberapa tempat wisata di kabupaten kota yang hari ini, Selasa baru dibuka.

Ada juga beberapa yang mungkin dua hari ke depan baru dibuka.

"Hampir sebagian besar tempat wisata sudah dibuka dan akan dibuka. Satu yang masih menunggu yakni tempat pemandian dan kolam renang," jelas Irwan Prayitno.

Kawasan Malvinas Dicanangkan Jadi Hutan Wisata di Padang, Mahyeldi: Pohonnya Rindang, Sungai Jernih

Irwan Prayitno menyebutkan, hampir di semua tempat wisata air masih menunggu.

Karena tempat pemandian dikhawatirkan menjadi tempat penularan Covid-19, misalnya anak-anak mandi dropletnya banyak dan lain sebagainya.

"Kita masih menunggu untuk tempat pemandian dan kolam renang. Dari analisis Dinas Kesehatan setempat, meminta masukan dari pakar, dokter, dan lain sebagainya."

"Adapun peraturan SOP terkait tempat wisata hampir semua kota kabupaten sudah menyiapkan," tutur Irwan Prayitno.

BWS Sumatera V Sebar 20 Ribu Benih Ikan, Tanam 120 Pohon Durian di Kawasan Malvinas

Beberapa penekanan yang disampaikan ialah semua pelaku wisata baik yang di depan langsung dari mulai penerima tamu hingga guide semuanya itu di swab secara PCR.

Hal itu untuk memastikan petugas betul-betul terjamin tidak ada penularan.

Kalau yang pengunjung pun, dari segi kesehatan akan diperiksa suhu menggunakan thermal gun. (*)

Berita Terkini