Ia ingin mengambil alih tugas mencari nafkah dengan bekerja di luar negeri. Namun Koswara, suami Kokom tidak seperti suami pada umumnya di desa Cikadu.
Koswara sama sekali tidak mengizinkan Kokom bekerja di luar negeri, karena menurutnya yang bertugas mencari nafkah adalah suami, sesulit apapun kondisinya. Masalah inilah yang kemudian memicu konflik berkepanjangan dalam rumah tangga mereka.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, seringkali warga desa Cikadu meminta nasihat pada Pak Kemed atau yang lebih sering dipanggil ustadz Kemed.
Layaknya seorang ustadz, warga desa menjadikannya panutan. Sayangnya Pak Kemed bukanlah ustadz yang mengandalkan kitab suci dalam setiap ajaran yang disampaikan, melainkan Google!
Apakah dunia mereka memang benar-benar sudah terbalik? Saksikan kisah mereka selanjutnya hanya di RCTI. (*)