Lupa Matikan Kompor Minyak saat Panaskan Makanan, Api Bakar Kulkas dan Loteng Rumah Warga di Padang

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian dan petugas Damkar saat berada di lokasi kebakaran di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/4/2020).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TEIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu unit rumah terbakar diduga akibat lupa matikan kompor minyak saat memanaskan sop di dapur.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pada Rabu (29/4/2020) di Perum Lubuk Intan Rt 04 / Rw 03, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

VIDEO - Dalam Satu Hari, Terjadi Dua Kebakaran di Kota Padang, Satu Gedung dan Rumah Kosong

Dalam Waktu Satu Hari Terjadi Dua Kebakaran di Kota Padang, Satu Gedung dan Rumah Kosong

Kapolsek Koto Tangah, AKP Zamri Elfino mengatakan yang terbakar adalah satu unit rumah permanen milik warga bernama Zaenal (55).

Ia mengatakan pemilik rumah sedang mengecat dan membersihkan rumah bersama dengan saksi bernama Yana (50).

85 Kebakaran Terjadi Sepanjang Tahun 2020 di Padang, Ada 7 Kebakaran Lahan pada Februari

Pasca Kebakaran, Panti Asuhan Al Falah Dikunjungi Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni

"Lalu ia melihat kepulan asap dari dapur, setelah dilihat ternyata kompor minyak tanah sudah terbakar," katanya, Kamis (30/4/2020).

Ia menyebutkan api menyebar dan membakar kulkas yang terletak di sebelahnya. Selanjutnya merambat ke atas loteng.

Dikatakannya korban meminta tolong hingga datang warga baramai-ramai untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Alami Kebakaran, Pendirian Panti Asuhan Al Falah Berawal dari Dakwah ke Mentawai Tahun 1978

Padamkan Kebakaran Panti Asuhan Anak Mentawai, Damkar Kota Padang Kirim 6 Unit Armada

Ia menjelaskan, ada satu unit mobil Damkar Kota Padang dan Mobil Water Canon Brimob Polda Sumbar datang ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang ada di atas atap.

"Diperkirakan kerugian yang dialami korban sekitar Rp 10 juta," tutupnya.

Ia berharap warga dapat lebih berhati-hati lagi dan mamastikan api kompor sudah dimatikan saat meninggalkannya. (*)

Berita Terkini