Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Kapolsek Koto VII Sijunjung, Iptu Yuliza Herman menyerahkan langsung ayam peliharaannya sebagai bantuan untuk santri yang sedang isolasi diri.
Ayam tersebut dipersilahkan dijadikan lauk bagi santri yang baru saja kembali dari sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.
• Yasmin Wanita Tangguh di Padang, Atlet Peraih Medali yang Kini jadi Tukang Parkir Demi Anak
• Semen Padang FC Lelang Jersey Lewat Instagram, Bantu Tim Medis Lawan Covid-19
Saat itu santri tersebut sedang melaksanakan isolasi mandiri.
Ayam yang diserahkan Kapolsek Koto VII Sijunjung adalah ayam yang diambil langsung dari kandang miliknya.
Iptu Yuliza Herman memelihara ayam selama dirinya berdinas di Koto VII Sijunjung.
Kandang ayam ditempatkan di belakang rumah dinas Kapolsek.
"Ini ayam ternak milik saya, ayam yang saya pelihara selama dinas di sini dan silahkan diambil untuk santri yang sedang melakukan isolasi," katanya.
• Pasar Raya Padang Ditutup Selama 5 Hari, Begini Reaksi Pedagang hingga Sopir Angkot
• UPDATE Corona Sumbar Senin (20/4/2020), Tak Ada Tambahan dan Masih 74 Positif
Tiga ekor ayam kampung milik Kapolsek Koto VII Sijunjung, Iptu Yuliza Herman diserahkan kepada pengurus Pondok Pesantren yang ada di Batu Gandang, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Semoga bermanfaat bagi adik-adik santri untuk menunjang lauknya,” kata Yuliza Herman, Selasa (21/4/2020).
Ia berharap ayam tersebut dapat menambah gizi santri dan ia tidak lupa mendoakan santri dalam keadaan sehat.
Sebelumnya, pihak Polsek Koto VII menyerahkan bantuan sembako dari Kapolres Sijunjung kepada pengurus pesantren Batu Gandang, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Sembako ini diserahkan langsung oleh Kapolsek Koto VII Iptu Yuliza Herman pada Senin (20/4/2020) di halaman Mapolsek Koto VII.
• Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi Positif Corona dari Hasil Rapid Test, Kini Diisolasi di RSAM
"Sembako tersebut dari Kapolres Sijunjung AKBP Driharto. Ini bentuk kepedulian Kapolres kepada masyarakat khususnya yang melakukan isolasi mandiri," ujar Kapolsek.
Dikatakan Iptu Yuliza Herman, para santri tersebut telah melakukan isolasi mandiri sejak kedatangan mereka pada tanggal 16 April 2020 yang lalu.
"Sesuai protokol kesehatan, masa isolasi mandirinya selama 14 hari," jelasnya.
Selain itu, Kapolsek juga mengajak kepada para santri untuk selalu menjaga pola hidup yang sehat dan bersih selama masa isolasi.
"Kami berpesan kepada santri untuk jaga kesehatan dan rajin olahraga. Jika ada keluhan, segera sampaikan," tuturnya.(*)