Longsor Tambang Emas

9 Warga Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok Selatan, Ada yang Satu Keluarga

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban penambang yang tewas akibat tertimbun longsoran tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Selasa (5/3/2019) lalu.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sembilan warga meninggal dunia akibat tertimbun pada saat mendulang emas di dalam lubang galian di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi yang diterima TribunPadang.com, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kejadian itu tepatnya berada di Jorong Talakik, Nagari Ranah Pantai Cermin (RPC), Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan.

Jalan Malalak - Sicincin Putus Akibat Longsor, Kendaraan Roda 2 dan 4 Tak Bisa Lewat

Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, benar ada warga tertimbun di lubang galian saat mendulang emas, delapan orang laki-laki, dan satu orang perempuan," ujarnya, Minggu (19/4/2020).

Ia mengatakan, korban berinisial Mi (50), Ir (40), Us (50), DH (35), Ja (30), Ab (42), YA (50), Bu (50), dan seorang perempuan Ip (46).

Begini Nasib Warga Pasca Longsor di Nagari Guguak Malalo Tanah Datar, Sumbar

"Kejadiannya sekitar pukul 17.45 WIB, dan dilaporkan sekitar pukul 22.00 WIB. Tim dari Polsek datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ujarnya.

Ia mengatakan, sekitar pukul 02.45 WIB korban berhasil ditemukan semuanya, yaitu ada delapan laki-laki dan satu perempuan.

"Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka," katanya.

Banjir, Longsor, Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan Lintas Kiliran Jao - Taluk Kuantan, Sijunjung

Ia mengatakan, warga tersebut menambang emas secara manual atau mendulang emas di bekas tambang Belanda.

"Barusan kami ke rumah duka ada enam rumah duka, karena ada beberapa masih satu keluarga," katanya.

Ia mengatakan, untuk kronologi masih dalam pendalaman, dan pihaknya masih berada di TKP.(*)

Berita Terkini