Infak wajib diantaranya kafarat, nadzar, zakat dan lainnya.
Infak sunnah diantaranya infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam dan lainnya.
"Berbeda dengan zakat, dana infak dapat diberikan kepada siapapun meskipun tidak termasuk dalam delapan asnaf," kata Indryanto.
Adapun balasan bagi orang yang berinfak dan bersedekah antara lain disebutkan seperti di hadist ini:
Dari Abu Huraira radhiyallahuanhu, ia berkata :
“Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik).
Maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung"
Sedekah
Indrayanto mengatakan sedekah maknanya lebih luas dari zakat dan infak.
sedekah dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan non-materi.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah saw memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bersedekah dengan hartanya, beliau bersabda:
“Setiap tasbih adalah sedekah , setiap takbir sedekah , setiap tahmid sedekah , setiap tahlil sedekah , amar ma’ruf sedekah , nahi munkar sedekah dan menyalurkan syahwatnya pada istri juga sedekah ”.
Termasuk juga menurut Hadis Nabi, senyum yang tulus ikhlas dan kata-kata yang baik itu sebagai satu bentuk sedekah .
"Demikian pula memberikan kebahagiaan kepada orang lain dalam bentuk apapun yang diridhai Allah adalah perbuatan sedekah ," ungkapnya.