Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Belakangan, banyak masyarakat berjemur di bawah sinar matahari.
Hal tersebut dipercaya mampu melawan virus corona atau Covid-19.
Lantas, benarkah paparan sinar matahari bisa membunuh virus corona?
• Mengenal Cara Penularan Virus Corona, Bisa Menular Melalui Cairan Saat Batuk
• Tangkal Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Pemkab Limapuluh Kota
Wakil Ketua Satgas Covid-19 RSAM Bukittinggi dr Deddy Herman menyatakan virus itu memang bisa dimatikan di atas suhu 56 derajat celsius atau di atas 60 derajat celsius.
Bahkan, ada yang mengatakan, virus bisa mati menggunakan uap panas yang dimasak, misal uap panas air teh.
Mengenai uap panas tidak mungkin juga panasnya mencapai 56 derajat celsius masuk ke mulut.
• POPULER PADANG - Disdukcapil Padang Hentikan Pelayanan Tatap Muka| 1.900 Alat Rapid Test Corona
• Bantah Ada Warganya Positif Corona, Bupati Padang Pariaman: Hasil Labornya Mana?
Dikhawatirkan, pasti akan terjadi luka bakar dan sangat berbahaya.
"Apakah suhunya mencapai 56 hingga 60 derajat celsius, saya rasa tidak," kata dr Deddy Herman.
Namun, kata dr Deddy Herman, kalau berjemur boleh saja, utamanya berjemur di bawah sinar ultraviolet.
Sinar ultraviolet, tambahnya, sudah banyak para ahli yang menyangkal, tidak mungkin bisa mematikan seluruh virusnya.
• Seorang Gadis Remaja Asal Padang Pariaman Positif Corona, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Sumbar Bertambah 2 Orang, Total Ada 11
Bisa saja mematikan virus jika sinar matahari yang dipancarkan dalam waktu yang lama.
Menurut dr Deddy Herman, sinar ultraviolet memang penting bagi tubuh.
"Sinar tersebut akan membentuk vitamin D yang berfungsi untuk kebutuhan vitamin bagi tubuh. Dan kita memang berharap sinar UV bisa mematikan virus," jelas dr Deddy Herman
Tapi kalau berjemur, menurutnya hal itu masih dipertanyakan.
"Bisa-bisa saja tapi masih perlu kajian," papar dr Deddy Herman. (*)