"Statusnya dalam pantauan, hasil pemerikasaan belum ada gejala. Kita pantauan sampai ada waktu 14 hari," ungkapnya.
Hendrizal Azhar mengatakan untuk kedepan anggota DPRD Padang akan mengurangi kunjungan keluar daerah.
"Mudahan kita berdoa sama-sama anggota DPRD bisa terhindar. Dan kita mengurangi kegiatan di luar daerah, kita lakukan penundaan kunker," ungkapnya.
Lanjutnya, pemeriksaan dilakukan dikarenakan aktivitas kedewanan yang sering melakukan bimtek dan kunker keluar Sumbar.
"Dalam artian anggota DPRD terinfeksi corona tentu tidak. Namun ini dilakukan untuk mewaspadai kalau itu terjadi apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan apa harus jelas," ungkapnya.
Pulang dari Bali
Puluhan anggota DPRD Padang yang baru pulang dari Bali masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau covid-19.
Diketahui, ada sebanyak 38 anggota DPRD Padang yang baru pulang dari Bali setelah mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyadi saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (16/3/2020).
Dia menyebut, para anggota DPRD tersebut akan dipantau selama 14 hari ke depan.
"Selama 14 hari ke depan akan kita pantau adakah yang mengalami gajala batuk, pilek, demam dan sesak nafas," kata Feri Mulyani.
Dia menyebut, para anggota DPRD Padang yang masuk ODP tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Hasilnya, mereka yang masuk ODP masih dalam kondisi sehat dan normal.
"Kondisi saat ini masih sehat, itulah yang kita sebut orang dalam pemantauan atau ODP," ujar dia.
Para anggota DPRD tersebut masuk ODP, karena Bali menjadi salah satu daerah yang dianggap terjangkit virus corona.