Pilkada Sumbar 2020
2 Kader PKS Berebut Rekomendasi Pilkada Sumbar 2020, Ini Jawab DPW Soal Mahyeldi atau Riza Fahlepi
Punya Pasangan Sendiri, Mahyeldi dan Riza Falepi Berebut Rekomendasi PKS di Pilkada 2020
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua bakal pasangan calon yang maju Pilkada Sumbar 2020 saat ini tengah berebut rekomendasi dari PKS.
Rekomendasi PKS ini sangat dinanti oleh pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy dan Riza Falepi-Febby dt Bangso.
• PPP Resmi Usung Mahyeldi - Audy Joinaldy di Pilgub Sumbar, Tinggal Menunggu Keputusan PKS
• 6 Fraksi Sepakat, Cuma PKS Menolak Interpelasi Gubernur Sumbar: Kami Tidak Merasa Dikeroyok
• Fraksi PKS DPRD Sumbar Soal Interpelasi Gubernur, Ada Materi Bukan Soal Kunjungan Masuk Tengah Jalan
Mahyeldi yang merupakan kader PKS memilih berpasangan dengan milenial Audy Joinaldy yang kendaraan politiknya PPP.

Lalu, Riza Fahlepi yang juga kader PKS memilih berpasangan dengan kader PKB Febby dt Bangso.
Namun baru-baru ini DPW PKS dan DPW PKB kembali bertemu.
Menurut Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar pertemuan dengan PKB itu silaturahim.
"Itu biasa, silaturahim DPW PKS dan DPW PKB," kata Irsyad Syafar, Rabu (11/3/2020).
• PKB Rekomendasikan Riza Fahlepi-Febby Dt Bangso Berpasangan Maju Pilgub Sumbar 2020
Menurut Irsyad Syafar, silaturahim memang suatu yang mesti dilakukan, apalagi PKS memang butuh koalisi.
PKS sendiri di legislatif hanya mendapatkan 10 kursi sehingga dipastikan mesti berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengajukan calon di Pilgub 2020.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya sepakat bahwa pencalonan gubernur sudah berada di ranah DPP.
"Jadi, kami tidak banyak bicara mengenai pencalonan gubernur," tambah Irsyad Syafar.
Irsyad Syafar menegaskan, sampai hari ini memang belum ada keputusan sebab itu sudah menjadi ranah DPP, tidak ranah DPW.
Dia mengatakan, DPW PKS Sumbar sudah mengirim nama dua kader terbaiknya untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020.
"Kita menunggu keputusan DPP," ujar Irsyad Syafar.