Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono menyebut virus corona membawa dampak luar biasa pada perekonomian China dan global.
Menurut dia, pariwisata diperkirakan akan menjadi sektor yang paling berdampak akan merebaknya kasus ini.
• 6 FAKTA Dua Orang Indonesia Positif Corona, Dikunjungi Warga Jepang hingga Alami Batuk dan Demam
• 2 Orang Indonesia yang Positif Corona Tinggal di Depok, Sekarang Dirawat di Rumah Sakit Jakarta
"Virus corona terhadap pariwisata tentu ada dampaknya bahkan di satu negara, warganya dilarang bepergian ke daerah yang sudah terjangkit virus corona," kata Pitono, Senin (2/3/2020).
Pitono mengatakan adanya isu virus corona, otomatis kunjungan wisman ke Indonesia termasuk Sumbar mengalami penurunan.
• Sudah di Rumah Sakit, 2 Orang Indonesia yang Positif Corona Sempat Kontak dengan Warga Jepang
• Sudah 5 Hari, Satu Pasien Suspect Corona Diisolasi di RSUP M Djamil Padang
"Kaitannya otomatis karena penumpang minim, biasanya berpengaruh terhadap tiket pesawat sehingga tiket pesawat mengalami deflasi," sebut Pitono.
Namun demikian, kata Pitono, harga tiket internasional itu tercatat masih stabil.
Justru, tambahnya, harga yang bergejolak itu di dalam negeri.
• Ibu dan Anak di Indonesia Positif Virus Corona, Presiden Jokowi Rahasiakan di Daerah Mana
• UPDATE Terbaru Dampak Virus Corona: 3 Ribu Orang Meninggal Dunia, 88.232 Pasien Terinfeksi
"Walaupun harga tiket di dalam negeri mengalami deflasi, tapi relatif lebih mahal dibanding dua tahun sebelumnya," ucap Pitono.
Dia kembali menegaskan, penumpang internasional sebelum ada isu virus corona itu relatif stabil.
• Kasus Corona Nol, Sistem Pendeteksian di Indonesia Sempat Diragukan
• Vaksin Virus Corona Diuji coba April, Pasien Pertama Adalah Penumpang Kapal Pesiar Princess Diamond
Bahkan di Sumatera Barat kalau diamati datanya itu ada peningkatan kunjungan wisman.
Namun, dua bulan terakhir ini, ada penurunan yang cukup signifikan karena pengarus virus corona itu.
Pitono menyebut, untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada orang yang akan bepergian dari dan ke China. (*)