Damkar Kota Ladang Berjuang Padamkan Api di 4 Lokasi Berbeda Dalam Waktu Sehari
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang berjuang empat kali untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Kota Padang dalam waktu satu hari.
Hal itu dikemukakan oleh Kabid Ops Damkar Kota Padang Basril, di Padang pada Minggu (23/2/2020) menyusul peristiwa kebakaran lahan di Sungai Lareh, Keluarahan Lubuk Minturun, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Kebakaran pada hari ini terjadi sebanyak empat lokasi berbeda, yaitu Jalan Gajah Mada, Ahmad Yani, Jalan Cengkeh, dan Sungai Lareh," kata Basril, Minggu (23/2/2020).
• Petugas Damkar Harus Mendaki Bukit Terjal Untuk Jangkau Titik Api di Lahan yang Terbakar
• Lokasi Kebakaran Lahan di Sungai Lareh Hanya Berjarak 5 Meter dari Rumah Masyarakat
• Damkar Kota Padang Serahkan Penyebab Kebakaran ke Pihak Berwajib untuk Ditindaklanjuti
Basril menjelaskan bahwa dari keempat kejadian tersebut, semuanya kejadian kebakaran lahan.
"Untuk kejadian yanh terjadi di Jalan gajah mada, Rt 05/ Rw 02, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, dan mauknya laporan kebakaran lahan sekitar pukul 12.35 WIB," sebut Basril.
Dikatakannya untuk pemilik lahan bernama Tarmizi (60) dan aemada yanh diturunkan ada tiga unit armada.
"Selanjutnya, terjadi kebakaran sekitar pukul 13.05 WIB di Jalan Ahmad Yani Rt 02/ Rw 08, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat," kata Basril.
Disebutkannya pemilik lahan bernama Amdani (65) dan ada riga unit armada diturunkan untuk padamkan api.
"Tidak berselang lama, terjadi kembali kebakaran dsekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Cengkeh Rt 04/ Rw 02, Kelurahan Cengkeh, Kecamatan Lubuk Begalung," kata Basril.
Disebutkannya untuk pemilik lahan bernama Maliar (60) dan diturunkan empat unit armada.
"Untuk yang dicengkeh ini lokasinya dekat dengan Musholla dan rumah penduduk," katanya.
Terakhir, dikatakannya terjadi kebakaran lahan di Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
"Untuk yang di Sungai Lareh kita turunkan lima armada. Semua ini berawal dari pembakaran saja," ujar Basril.
Basril mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar. Karena pada saat angin berembus material yang terbakar akan bisa berpindah.
"Sulit untuk kita prediksi dimana berpindahnya titik api tersebut, itu bahaya karena jika berpindah ke atap rumah akan membahayakan pemilik rumah," sebut Basril.(*)