Semua kru, mulai dari kameramen dan semuanya asli Minang, dari Minang untuk Minang," ujar Aldi Taher.
Menurut dia, pemuda-pemuda Minang sangat berpotensi dan kreatif.
Hal tersebut terbukti, pemuda Minang Bung Hatta yang menjadi dwi tunggal proklamator.
"Bismillah, adik-adik baru yang kita berikan kesempatan. Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk teman-teman lainnya, baik artis, pengusaha, dan penyanyi yang berada di rantau untuk kembali membangun kampung halaman," harap Aldi Taher.
Rencananya, Aldi Taher ingin menggunakan seluruh lagu dari penyanyi Minang Muda untuk soundtrack film tersebut.
"Misal Ipank, Kintani, Rayola, Ratu Sikumbang. Minang sukses," ujar Aldi Taher.
Dia mengaku sempat kepikiran menggandeng pemain film Bunga Citra Lestari yang juga dari Minang.
Akan tetapi, dengan segala pertimbangan akhirnya dia menggandeng pemain baru asli Minang di film Ada Apa dengan Midun tersebut.
Hal itu bertujuan menyemangati dan memberikan kesempatan serta wadah untuk mengembangkan bakat putra-putri Minang untuk bisa berkembang.
"Ini bukti nyata gerak dan mengembangkan potensi pemuda-pemudi Minang. Insya Allah, kalau film ini box office, pariwisata dan perfilman Minang bangkit," sebut Aldi Taher. (*)