TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Seekor ikan lumba-lumba terdampar di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (11/1/2020).
Simak rangkuman beritanya:
1. Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Muaro Lasak Padang, Warga Temukan Dalam Keadaan Mati
Seekor ikan lumba-lumba terdampar di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatera Barat.
Ikan lumba-lumba ditemukan sudah mati dengan kondisi luka di bagian badan.
Luka terlihat di sirip kanan dan bagian moncong ikan lumba-lumba.
"Ikan lumba-lumba ini ditemukan sekitar pukul 9.00 WIB. Dia ditemukan dalam keadaan sudah mati," kata Ramlan, Sabtu (11/1/2020).
"Setahu saya baru sekali ini ikan lumba-lumba ditemukan di daerah ini. Diperkirakan panjang ikan ini sepanjang satu meter," ucapnya.
Menurut Ramlan ikan lumba-lumba itu memiliki bobot sekitar 25 kg.
Direncanakan ikan yang mengundang perhatian anak-anak tersebut akan dikuburkan.
Pantai Muaro Lasak Penuh Sampah
Pantai Taman Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang dipenuhi sampah.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Nelayan di Padang Tak Bisa Melaut karena Cuaca Buruk
Nelayan di Padang memilih tidak melaut gara-gara cuaca buruk.
Cuaca yang tidak bisa ditebak beberapa hari terakhir memaksa mereka menghabiskan waktu lebih banyak di daratan.
Seperti seorang nelayan bernama Buyung Muaro (65) yang TribunPadang.com temui sedang di tepi Muaro Lasak, Pantai Puruih, Kota Padang, Sumatera Barat.
Ia mengatakan bahwa cuaca saat ini tidak memungkinkan untuk melaut, karena tidak bisa ditebak.
Angin di tengah laut saat ini kurang bersahabat bagi nelayan yang masih menggunakan alat tangkap tradisional.
"Cuaca buruk saat ini, paling parah itu pada hari Kamis (9/1/2020). Tidak bisa melaut," ujarnya, Sabtu (11/1/2020).
Dijelaskan Buyung jika memaksakan melaut, maka akan membahayakan dirinya.
Selain cuaca buruk, gelombang laut juga sedang tinggi, sementara ia hanya menggunakan perahu biasa yang tidak terlalu besar.
"Kalau tidak melaut, kami biasanya memeriksa keadaan perahu dan peralatan untuk melaut," ujarnya.
Halaman selanjutnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Solusi Sampah di Kawasan Danau Cimpago Padang, Wagub Nasrul Abit: Bisa Dibersihkan Jika . . .
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar meminta masyarakat ikut turun tangan menangani permasalahan sampah di Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat berada di kawasan Danau Cimpago, menyoroti jumlahnya sampah yang cukup banyak.
"Ini sepertinya sampah berasal dari Muaro Lasak. Sampah muncul saat air pasang. Kemudian juga ada masyarakat sekitar yang buang sampah sembarangan," kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengimbau agar edukasi terus dilakukan guna memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Menurut Nasrul Abit, sampah yang ada di kawasan Danau Cimpago Kota Padang bisa dibersihkan jika semua pihak punya rasa tanggung jawab.
"Perlu kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan dan jika ada sampah dibersihkan. Jangan orang terus yang membersihkan," ajak Nasrul Abit
Terkait masalah pembenahan kawasan Danau Cimpago, Nasrul Abit menuturkan itu adalah kewenangan BWS Sumatera V.
Namun, masyarakat juga turut menjaga kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Nasrul Abit berharap masyarakat menyusun jadwal gotong royong untuk melakukan pembersihan di kawasan Danau Cimpago.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!