Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membangun sebuah contoh dalam program preventif (pencegahan) terjadinya bencana.
Hal ini selaras dengan pesan Presiden RI Joko Widodo bahwa pencegahan lebih baik dari penanggulangan.
Menurut Kepala BNPB Doni Monardo, hal tersebut tidak bisa hanya sekadar dilakukan secara parsial, tapi perlu ada sebuah konstruksi kebersamaan.
• 2 Hal Ini Jadi Sumber Bencana di Sumbar, Kepala BNPB Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
• Jadi Mitigasi Tsunami di Sumbar, Kepala BNPB Sayangkan Banyak Bibit Pohon yang Hilang
"Maka perlu kolaborasi, dimana pemerintah-pemerintah daerah dengan komponen masyarakat itu saling melengkapi dan saling bisa mengisi," ajak Doni Monardo.
Doni Monardo menilai Sumatera Barat memiliki kearifan lokal dalam menyelesaikan beberapa persoalan, utamanya persoalan lingkungan.
Pola pemanfaatan tokoh-tokoh masyarakat dan Tigo Tungku Sajarangan (niniak mamak, alim ulama, dan cadiak pandai) menjadi penting karena hal tersebut bisa mengingatkan seluruh lapisan agar berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan.
• VIDEO: Kunjungi Lokasi Banjir, Kepala BNPB Ceramahi Warga Solok Selatan Setelah Serahkan Bantuan
• Kepala BNPB Ceramahi Warga Setelah Serahkan Bantuan Penanganan Banjir di Solok Selatan
"Jangan menebang pohon dan jangan menambang emas dengan cara cara menggunakan bahan kimia (mercury) karena dapat membahayakan keselamatan masyarakat."
"Kita semua juga bisa terpapar jika memakan makanan yang sudah terpapar zat kimia," tambah Doni Monardo.
Dia menyebutkan, saat ini 98 persen sungai-sungai di Indonesia telah tercemar.
Terutama yang berada di kota-kota besar.
• VIDEO: BNPB Serahkan Bantuan ke Warga yang Terisolasi Akibat Banjir Bandang di Solok Selatan
• Tim Gabungan BNPB Serahkan Bantuan ke Wilayah Terisolasi Banjir dan Tanah Longsor Solsel
Hampir semua sungai di Pulau Jawa statusnya kritis dan sangat kritis.
Sudah hampir pasti tidak ada lagi sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk air minum dari sungai.
"PDAM pernah diundang untuk menanyakan apakah sungai bisa menghasilkan air minum? Para direktur mengatakan kondisi air hanya sampai pada air bersih," ungkap Doni Monardo.
• CPNS 2019, BNPB Membuka 93 Formasi, Lihat Rinciannya Ada 81 Formasi Umum
• Kepala BNPB Tinjau Pantai Padang dan Tugu Merpati Perdamain yang Rusak Akibat Abrasi
Untuk itu, paparnya, perlu pengembalian fungsi konservasi dan menanam kembali (reboisasi). Peran tersebut penting untuk dikembangkan.
"Pencegahan dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat itu sangat penting dan bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya," ujar Doni Monardo. (*)