Hak Dasar Tergerus, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Guru Harus Dapat Perlindungan Hukum yang Pasti

TRIBUNPADANG.COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyebutkan, saat ini hak-hak dasar para guru sebagai tenaga pendidik sudah mulai tergerus.

Terutama, hak guru untuk mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, hingga perlakuan diskriminatif.

Termasuk juga intimidasi atau perlakuan yang tidak adil dari pihak peserta didik dalam hal ini, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi atau pihak lainnya.

Nasrul Abit menilai, banyak contoh kasus untuk menggambarkan kondisi itu.

• Arti Penting Guru Bagi Nasrul Abit: Pendidik dan Pencetak Sumber Daya Manusia Unggul

Ada guru yang dilecehkan, ada guru yang menegur atau mengoreksi sikap dan perilaku siswanya namun orang tua siswa tidak terima sehingga berujung ke ranah hukum.

Dan itu, membuat para guru menjadi tidak nyaman dan bebas dalam melaksanakan tugas mendidik dan mengajar sesuai dengan norma dan kurikulum yang berlaku.

"Ada guru yang dibully oleh siswanya sendiri namun tidak bisa berbuat banyak karena takut dilaporkan ke aparat penegak hukum. Guru, harus mendapatkan perlindungan hukum yang pasti,” tegas Nasrul Abit.

• DETIK-DETIK Bus Pariwisata Pembawa Guru TK Nyebur ke Sungai, 4 Kepala Sekolah Tewas di TKP

Menurut Nasrul Abit, perlakukan dan tindak kekerasan, ancaman, intimidasi dan diskriminatif yang diterima guru membuat guru mencari posisi aman dengan tidak lagi memaksimalkan fungsinya sebagai pendidik.

Kondisi inilah yang kemudian, membuat guru kehilangan jiwa sebagai guru.

Maka dari itu, Nasrul Abit berkeinginan hak-hak guru yang sesungguhnya, tidak tergerus.

Hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak, karena guru ialah satu komponen penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

• Selama 2019, Universitas Andalas Kukuhkan 18 Guru Besar dari Berbagai Disiplin Ilmu

Menurut dia, meski masih ada kasus-kasus tindak kekerasan yang dialami, namun guru harus tetap bersemangat dalam melakukan pembelajaran.

“Kita harapkan, tidak ada lagi guru-guru yang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan," tutur Nasrul Abit.(*)