Persib Bandung Harus Waspada, Bisa Menjadi Korban Kedua PSS Sleman Setelah Perseru Badak Lampung

Persib Bandung Harus Waspada, Bisa Menjadi Korban Kedua PSS Sleman Setelah Perseru Badak Lampung

TRIBUNPADANG.COM - Persib Bandung harus mewaspadai PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 Sabtu (7/12/2019) mendatang.

Bila tak hati-hati, bisa saja Persib Bandung menjadi korban kedua PSS Sleman di kandang setelah membantai Perseru Badak Lampung 5-1 pekan lalu.

Sebagai tuan rumah PSS Sleman memang sedang mengincar kemenangan dari Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharho, Sabtu (7/12/2019) besok.

Kick off kedua tim dijadwalkan akan dimulai pukul 18.30 WIB.

Pada laga bigmatch akhir pekan ini, PSS Sleman mematok target kemenangan beruntun kedua di kandang.

Hal itu ditargetkan mengingat pada laga kandang sebelumnya tim Super Elang Jawa sukses pesta gol ke gawang Perseru Badak Lampung dengan skor 5-1.

Perjuangan Super Elang Jawa untuk memetik tiga poin beruntun di kandang tentunya tidak berlangsung mudah.

Pasalnya, jelang laga dua pemain PSS Sleman Ricky Kambuaya dan Haris Tuharea masih mendapat kontrol dari tim medis meski keduanya tetap bergabung dalam menjalani latihan tim.

Selain itu, jarak pertandingan yang hanya empat hari dari laga sebelumnya juga diprediksi bakal membuat kebugaran pemain Laskar Sembada kurang maksimal.

Hal itu diakali oleh pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro dengan fokus melakukan recovery pemain jelang laga.

"Persiapan kita seperti biasa karena waktunya hanya empat hari jadi kita maksimalkan untuk recovery dan menjaga kebugaran pemain saja. Namun tetap kita ingin menang pada laga ini," ujarnya.

Seto juga meminta anak asuhnya mewaspadai kebangkitan Persib Bandung karena tim besutan Robert Rene Alberts itu sedang memiliki motivasi tinggi untuk memutus tren negatif yang didapat dari dua laga terakhirnya.

Motivasi tim berjuluk Maung Bandung itu kian membubung tinggi dengan kembalinya Ezechiel N’Douassel dan Dedi Kusnandar yang di pertandingan melawan Persela Lamongan tidak bisa tampil akibat menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

"Kita mewaspadai mereka namun bukan dia saja karena pemain lainnya juga cepat-cepat termasuk pemain sayapnya," jelasnya