Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II menggelar simulasi menangkap perombak di perairan selatan Padang, pada Senin (18/11/2019) sampai Jumat (22/11/2019).
Dalam adegannya, para personel TNI AL, para perompak menggunakan senjata api dan membawa narkoba.
Simulasi diawali ketika Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI, Dafit Santoso menerima laporan dari tim intelejen, bahwa ada satu kapal yang mengalami perompakan di perairan selatan Padang.
Kejadian tersebut diketahui dengan identitas KM Huey yang telah dirompak oleh komplotan yang selama ini sering beraksi di perairan barat Sumatera.
• Korem 032/Wirabraja Adakan Workshop Teknik Mesin Guna Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI
Kapal memasuki perairan Bungus, Padang, Sumatera Barat dan perompak sebanyak 4 orang.
Perompak disinyalir membawa narkotika dan menggunakan senjata api.
Lalu, Komandan Lantamal II memerintahkan Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang Kolonel Laut (P) Joko Triwanto untuk mengadakan aksi pembebasan kapal kepada Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal II.
Tim F1QR dengan gerak cepat melaksanakan persiapan personel, peralatan, dan perlengkapan.
Setelah semua persiapan selesai, pukul 13.45 WIB tim segera bergerak menggunakan sea rider dan sekoci.
• Jam Komandan Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo Singgung Hybrid Warfare
Personel juga dilengkapi senjata organik perorangan dan senapan mesin sedang, ditambah tim pendukung dan pengaman dari KAL Sinyaru dan tim Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang.
Tidak terlalu lama, tim segera dapat mendeteksi keberadaan KM Huey, dan dengan cepat merapat melakukan infiltrasi ke atas kapal.
Sempat terjadi baku tembak dengan perompak, namun dengan taktik dan kemampuan yang teruji, tim F1QR dapat segera menguasai kapal dan melumpuhkan perompak.
Setelah keadaan aman, tim mengadakan pemeriksaan ke dalam kapal.
• VIRAL Video Dua Anggota TNI Adu Jotos dengan Polisi di Tengah Jalan, Begini Akhirnya
Seluruh awak kapal selamat, dan ditemukan sejumlah narkoba yang disimpan perompak di atas kapal.
Tim juga berhasil menyita senjata yang digunakan perompak.
Kapal dan awaknya dapat diselamatkan dan dibawa merapat di dermaga Bungus.
Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI, Dafit Santoso mengatakan, simulasi latihan pembebasan kapal ini dalam rangka Latihan Rutin L-2 Satrol Lantamal II Padang Triwulan IV tahun 2019.
Kegiatan tersebut bertema “Melalui Latihan F1QR Satrol Lantamal II Padang tahun 2019 kita mantapkan kesiapan dan kesiapagaan operasional Koarmada I guna mendukung pencapaian keberhasilan pelaksanaan tugas pokok”.
• 552 Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA 2019 Lulus Sidang Parade, Masih Ada Lagi Seleksi
Dalam latihan ini, ujarnya, diberikan materi pengetahuan intelijen, pengetahuan hukum laut, pengetahuan membaca peta, sistem komunikasi, menembak laras panjang, laras pendek dan senapan mesin sedang, renang militer, selam dasar, sea survival, rapelling, panjat tali dan pembebasan kapal.
Latihan berlangsung dari Senin (18/11/2019) sampai dengan Jumat (22/11/2019) melibatkan unsur KRI, KAL, sea rider, sekoci dan perahu karet.
Dalam pelatihan ini juga ada 65 personel dari berbagai satuan di Lantamal II Padang.
"Dengan terselenggaranya latihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel dalam mengemban tugas matra laut," ujar dia.(*)