BERITA POPULER PADANG

PADANG - Alasan Para Driver Ojol Bawa Mayat Bayi| Ini Penjelasan Dirut RSUP M Djamil Padang

Penulis: Emil Mahmud
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan pengemudi ojol membawa jenazah bayi rekannya dari RSUP M Djamil Padang, Selasa (19/11/2019)

TRIBUNPADANG.COM - Sederetan berita populer kanal berita, Padang yang menghiasi portal TribunPadang.com sepanjang Selasa (19/11/2019) kemarin.

Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Rabu (20/11/2019) hari ini.

1 Alasan Para Driver Ojol Bawa Paksa Mayat Bayi dari RSUP M Djamil Padang: Kami Diopor Kian ke Mari

Sejumlah driver ojek online dari berbagai komunitas di Padang membawa paksa jenazah bayi yang tengah berada di kamar mayat RSUP M Djamil Padang, Selasa (19/11/2019).

Mayat bayi tersebut atas nama Ramadhan Khalif Putra, yang masih berusia 6 bulan.

Nanda, Ketua Komunitas Driver Urang Minang yang juga ikut saat membawa jenazah bayi mengungkapkan alasan membawa kabut jenazah bayi tersebut.

Ia mengungkapkan, dari pukul 9.00 WIB, sudah membantu pihak keluarga untuk mengurus administrasi kepulangan jenazah Ramadhan Khalif Putra.

"Kami diopor kian ke mari, tidak tahu ujung masalahnya, buat selanjutnya Dedek Alif (Ramadhan Khalif Putra) kami ambil paksa buat dibawa ke rumah duka," jelasnya, Selasa (19/11/2019).

Dia beralasan karena jenazah sudah sekitar empat jam lebih di sana.

Ia mengatakan, jasad Ramadhan Khalif Putra tertahan di RSUP M Djamil Padang karena terbentur biaya.

"Karena umum, tidak BPJS, jadi untuk mengeluarkannya butuh biaya sekitar 25 juta rupiah," jelasnya.

Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan mereka sebagai bentuk solidaritas karena ayah dari jenazah merupakan driver ojol.

Berita selengkapnya klik di sini!

2 Penjelasan Dirut RSUP M Djamil Padang soal Mayat Bayi Dibawa Paksa Driver Ojol, Karena Tertahan?

Mayat bayi di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, hilang pada Selasa (19/11/2019).

Mayat tersebut atas nama Ramadhan Khalif Putra yang berusia 6 bulan.

Mayat bayi hilang ketika orangtua mengurus administrasi kepulangan jenazah.

Belakang diketahui, bahwa mayat bayi tersebut dibawa oleh sejumlah driver ojek online.

Bawa Paksa Mayat Bayi dari Kamar Jenazah, RSUP M Djamil Padang Akan Laporkan Driver Ojol ke Polisi

Penjelasan Dirut RSUP M Djamil Padang soal Mayat Bayi Dibawa Paksa Driver Ojol, Karena Tertahan?

Para driver ojol berinisiatif membawa paksa mayat bayi tersebut karena adanya sebuah pesan viral, yang menyebutkan bahwa mayat bayi tertahan karena keluarga tidak bisa melunasi tagihan rumah sakit.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dr Yusirwan Yusuf angkat bicara.

Dia membantah bahwa pihak rumah sakit menahan mayat bayi untuk dibawa pulang karena piutang.

“Setiap yang meninggal di rumah sakit ini ada prosedurnya dan aturannya," kata Dr Yusirwan Yusuf, Selasa (19/11/2019).

Dia mengatakan, persoalan terjadi seolah pihak rumah sakit menahan mayat bayi karena keluarga tidak membayar biaya perawatan.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3 Teluk Bayur hingga Terminal Anak Air Segera Dilalui Trans Padang, 10 Armada Siap Beroperasi

Sebanyak 10 Trans Padang segera beroperasi pada Tahun 2020 mendatang.

Trans Padang ini akan melalui koridor IV yakni untuk rute Teluk Bayur hingga Teminal Anak Aia atau Terminal Anak Air.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri, Selasa (19/11/2019) di Padang saat meninjau pembanguan halte yang melewati rute tersebut.

"Halte yang kami bangun hanya halte tangga, bukan halte permanen," kata Dian Fakri Pada Selasa (19/11/2019)

Sampai sejauh ini kata Dian Fakri, sebanyak 34 halte masih dalam tahapan pembangunan.

Di antara 34 halte tersebut, anggaran proyek pembangunannya berasal dari ABPD Kota Padang.

Selanjutnya, untuk 10 halte sumber anggaran proyek pembangunannya dari corporate social responsibility/CSR dari perusahaan tertentu.

Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi mulai 17 Agustus 2019 (dishub.padang.go.id)

"Penambahan Trans Padang tersebut sedang dilakukan pembuatan halte oleh pemenangan tender," kata Dian Fakri.

Terkait optimalisasi pengoperasian Trans Padang rute Teluk Bayur hingga Terminal Anak Air nantinya membutuhkan 76 halte.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

Berita Terkini