Berita Padang Hari Ini

Kepala Bappeda Padang Ungkap Alasan Belanja dan Pendapatan APBD 2020 Tidak Berimbang

Penulis: Rima Kurniati
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Medi Iswandi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pada APBD tahun 2020 Kota Padang terjadi defisit atau tidak seimbang antara pendapatan dan belanja daerah.

Diketahui, APBD 2020 Padang Pendapatan ditargetkan sebesar Rp 2,6 T dengan belanja daerah Rp 2,7 T.

Dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Medi Iswandi anggaran yang ditetapkan tersebut bisa dikatakan seimbang.

Dikarenakan anggaran belanja pada tahun 2020 tidak semuanya digunakan artinya masih terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

Pembangunan Gedung Baru DPRD Padang Dianggarkan di APBD 2020, Ditarget Selesai 2 Tahun

"Sisa belanja juga banyak sisa, sisa itu tidak boleh dipakai. Pada akhir tahun pun perkiraan SILPA kita tahun 2020 masih diatas Rp 100 M," kata Medi pada Rabu (6/11/2019).

Lanjutnya, belanja daerah kota Padang bertambah dikarenakan dana dari pusat juga bertambah.

Selain itu, adanya peraturan yang mewajibkan adanya dana untuk kecamatan dan kelurahan sebesar Rp 5 persen dari total APBD 2020.

"Kemudian juga ada aturan dari 5 persen total APBD dialokasikan untuk kecamatan, dan kelurahan itu juga yang menyebabkan belanja kita naik," ungkapnya.

Terkait target PAD Kota Padang yang lebih tinggi dari tahun 2019, Pemkot Padang akan bersinergi dan berinovaasi untuk mencapai target tersebut.

473 Pelaku Usaha Mikro Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah Kota Padang

Misalnya Pajak hotel dan restoran PAD tidak dipungut oleh Dinas Pariwisata namun oleh Bapenda.

Dinas Pariwisata berperan besar dalam promosi sehingga orang banyak datang.

Pemko Padang pun terus berinovasi seperti membuat spot atau pusat destinasi kuliner yang baru seperti Permindo Night Market yang segera dibuka.

"Pada Januari ada uji coba Travel Trek dari Tiongkok mereka akan membawa 1000 orang ke kota padang, jika progressnya baik target mereka bisa 2000 perbulan.

Ini besar kali dampaknya untuk hotel dan restoran, dan saya rasa target kita tahun 2021 PAD kita Rp 1 T itu bisa tercapai. Kita optimis bisa capai PAD tersebut, jika rencana dijalankan," ungkapnya.

Lanjutnya, dikatakan saat ini baru November, masih ada waktu untuk merealisasikan PAD 2019 sesuai dengan target tersebut.

Permindo Night Market Menyajikan Kuliner Khas Sumbar serta Ada Musik dari KPJ dan Komunitas Milenial

"Secara keseluruhan sebenarnya progres PAD kita berjalan baik, hanya pada beberapa SKPD yang memang diperkirakan targetnya tidak tercapai," tambahnya.(*)

Berita Terkini