Kenalkan Sala Lauak Kuliner Khas Pariaman yang Bisa Meledak di Wajan Bila Salah Takaran

Penulis: Afrizal
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kenalkan Sala Lauak Kuliner Khas Pariaman yang Bisa Meledak di Wajan Bila Salah Takaran

Ditemui TribunPadang.com beberapa waktu lalu, Dasman bersama istrinya Marleni, seorang pedagang kaki lima sedang berjualan sala lauak.

Sudah tiga tahun mereka berjualan sala lauak di Pasar Raya Padang.

"Saya membuat adonannya di rumah, jadi tinggal dibulat-bulatkan saja di sini" kata Dasman.

Dasman mengatakan bahan yang ia gunakan adalah tepung beras, ikan, bawang merah, bawang putih, ragi, garam, kunyit, daun kunyit dan bumbu penyedap.

"Setiap pedagang beda bahannya, beda pula cara membuatnya," ujarnya.

Main ke Pariaman Jangan Lupa Cicip Sala Lauak hingga Sala Kepiting, Harga Mulai Rp 500/biji (TribunPadang.com/reziazwar)

Main ke Pariaman Jangan Lupa Cicip Sala Lauak hingga Sala Kepiting, Harga Mulai Rp 500/biji

Kue Singgang Kudapan Tradisional Khas Minangkabau, Pembeli dari Masyarakat sampai Wali Kota

Ia menjelaskan tahapan pembuatannya pertama tepung beras tersebut direndang terlebih dahulu.

"Dirandang dulu tapuang, masiak-masiakan (direndang dulu tepung hingga kering)," kata pria kelahiran 1978 ini.

Marleni juga menjelaskan bahan-bahan tersebut digiling sampai halus.

Sedangkan untuk ikannya Marleni mengatakan ikan tersebut direbus hingga dagingnya matang dan lunak.

"Biar tulangnya juga lunak, jadi gampang diolah," jelas perempuan berumur 35 tahun ini.

Sala lauak yang mereka jual biasanya menggunakan jenis ikan asin, ikan sarden, dan ikan sala.

"Ada sebagian yang menggunakan terasi," ungkap pria bertopi putih ini.

Kemudian, iris-iris daun kunyit yang telah disediakan.

Dasman menambahkan siapkan air yang sudah matang kemudian diberi pewarna makanan.

"Siapkan air mendidih untuk menyiram adonan," jelasnya.

Roti Tenong Khas Padang Panjang Kini Hadir di Kota Padang, Harga Mulai Rp 10 Ribuan

Halaman
1234

Berita Terkini